Buktikan Merek Lokal Mampu Jadi Raja

BOOMING hijabers membuat berbagai produk kecantikan berlabel halal yang diluncurkan Nurhayati terutama Wardah laris di pasaran.

Menurut dia, keberhasilan bisnis memang tidak lepas dari faktor keberuntungan dan kebetulan. Itulah kebaikan dari mencoba. Perempuan yang hobi jalan-jalan ini mengakui, saat mulai melakoni pembuatan kosmetik berlabel halal, konsepnya sangat sederhana yaitu menyediakan “produk muslim dari muslim untuk muslim”.

Dengan pangsa pasar yang fokus, jelas, dan luas, ditunjang produk dan harga bersaing, Wardah pun cepat mendapat tempat di kalangan perempuan Indonesia. “Populasi muslim terbesar di Indonesia. Saya dari dulu yakin sekali brand lokal Indonesia mampu menjadi raja di negara sendiri. Alhamdulillah kami bisa membuktikannya,” kata Nurhayati.

Kendala yang dihadapi Nurhayati saat mengawali bisnisnya adalah dia bukan orang marketing. Dia bisa membuat tetapi tidak bisa memasarkan. Saat itu, semua usaha dimulainya sendiri dan hanya dibantu seorang pembantu. Modal kerja pun tidak terlalu besar, sekitar Rp2 juta plus rumah sebagai tempat produksi dan mobil untuk keliling. Pemasaran Wardah dilakukan tak hanya dengan direct selling tapi juga melalui sistem multilevel marketing.

Dia mengungkapkan, setiap orang juga harus siap menghadapi segala kendala saat memulai bisnis. Diperlukan hati yang kuat saat cobaan datang. Ketika penjualan sudah bagus, perusahaan Nurhayati mendapat musibah yakni kebakaran yang melanda kantor dan pabrik. Itu terjadi sekitar tahun 2000.

“Mempertimbangkan nasib para karyawan yang bisa kehilangan pekerjaan, saya bertekad melanjutkan usaha ini. Niat itu diridhai Allah dan bisa berkembang lebih pesat menjadi seperti sekarang,” ucapnya. MenurutNurhayati, selaindisiplin, jujur, gigih, tekun, dan ulet, kunci kesuksesan adalah berikhtiar dan tawakal. Kita yang berusaha, Yang di Atas yang menentukan. “Setiap usaha harus selalu diiringi doa. Keajaiban doa adalah membuat semuanya menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Salah satu sahabat Nurhayati, Miranty Abidin, menilai teman satu kampusnya di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu adalah sosok yang idealis dan memegang teguh prinsip hidupnya. “Dia ingin perempuan Indonesia maju. Dengan kerja sama dan sinergi yang baik, kaum perempuan pasti bisa menciptakan peluang usaha. Misi tersebut tampak jelas dalam setiap tindakan dan pembicaraannya. Dan beliau konsisten menyampaikan pesan tersebut,” ujar presiden direktur Fortune Pramana Rancang ini.

Saat ini Nurhayati dan Miranty tergabung dalam sebuah komunitas perempuan pengusaha. Komunitas ini banyak membahas bagaimana perempuan bisa berperan dan berpartisipasi aktif di sektor publik. “Saya dan Nurhayati sama-sama menjadi pengurus di komunitasitu. Kamisalingberbagipendapat dan informasi, menyamakan sikap dan pandangan atas berbagai situasi, sharing, dan berdiskusi bagaimana memajukan kaum perempuan,” ungkapnya.

Miranty yang juga pemerhati dan aktivis perempuan ini sangat mengapresiasi kiprah dan peran Nurhayati. “Dia adalah salah satu contoh dan teladan ideal sosok perempuan yang berhasil. Nurhayati berhasil membuktikan bahwa kaum perempuan Indonesia mampu meraih sukses dan mencapai puncak dengan kerja keras. Sekarang dia getol menyebarkan virus wirausaha kepada kaum perempuan Indonesia,” ujar Miranty.

Menurut Miranty, Nurhayati sudah sepantasnya mendapatkan berbagai penghargaan atas prestasi dan pencapaiannya. Terlebih, kata dia, Nurhayati merintis bisnis kosmetik berlabel halal ini benar-benar dari nol serta sempat pula mengalami jatuhbangun dan pasang-surut. “Dia perempuan yang gigih. Tidak mudah menyerah,” kata Miranty.

Dia juga mengatakan, salah satu kelebihan bisnis Nurhayati adalah memiliki konsep dan segmen bisnis yang sangat fokus yakni menciptakan konsmetik bagi perempuan muslimah. “Branding-nya kuat, segmentasinya fokus, positioningpun jelas,” paparnya. Dia mengakui, booming tren busana muslimah saat ini membuat kebutuhan kosmetik muslimah meningkat. Berbagai produk kosmetik berlabel halal dari PTI yang dipimpin Nurhayati mengisi ruang tersebut.

Wardah, kata Miranty, hadir pada momentum yang tepat dengan suatu konsep yang baik. “Produknya bagus dan cocok dengan iklim tropis, simpel, dan natural. Pasarnya pun sudah ada mencakup semua lapisan dan terus tumbuh tak terbatas muslimah,” jelas Miranty.

Dina angelina/Ema malini