ISIS Bebaskan 200 Kaum Yazidi

Senin, 19 Januari 2015 - 10:11 WIB
ISIS Bebaskan 200 Kaum Yazidi
ISIS Bebaskan 200 Kaum Yazidi
A A A
KIRKUK - Gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membebaskan 200 anggota komunitas Yazidi di utara Irak, Sabtu (17/1). Belum jelas alasan di balik pembebasan anggota Yazidi tersebut.

Mereka dibawa menggunakan truk ke titik perbatasan di dekat KotaKirkuk. Dalamprosespembebasan, salah seorang anggota Yazidi mengaku sempat takut mereka akan ditembak mati saat militan memerintahkan masuk ke dalam kendaraan.

Namun, hal tersebut tak terjadi dan mereka dibawa ke titik perbatasan antara Hawija, daerah yang dikuasai ISIS dan Kirkuk, wilayah Kurdi. Beberapa dari mereka, khususnya yang berusia lanjut menanti di truk ketika sampai di perbatasan sebelum otoritas Yazidi membantu ke luar dari wilayah ISIS.

Reuters menyampaikan sebagian besar yang dibebaskan telah berusia lanjut dan dalam keadaan tak sehat, termasuk di dalam rombongan yang dibebaskan adalah enam balita yang dalam keadaan sakit. Mereka kemudian langsung dibawa oleh pasukan Peshmerga Kurdi ke pusat kesehatan guna mendapatkan perawatan. Salah satu pusat perawatan, sebuah tenda dokter untuk perempuan Yazidi di pusat kesehatan Al-Tun Kopri, berjarak sekitar setengah jalan antara kota utara Irak Kirkuk dan Arbil.

Sementara bagi para mantan tawanan dibawa ke pusat kesehatanAl- Tun Kopriguna mendapatkan perawatan. Salah seorang pemimpin aktivis hak asasi Yazidi Khodr Domli mengatakan, kondisi mereka yang dibebaskan cukup mengenaskan. “Beberapa di antaranya terluka, beberapa mengalami lumpuh, dan banyak yang mengalami masalah mental dan psikologis. Para lelaki dan perempuan sudah ditampung di Mosul,” ujarnya kepada AFP.

Salah satu dari tahanan yang dibebaskan, seorang lelaki Yazidi dengan kursi roda, mengatakan bahwa mereka telah menghabiskan waktu sebulan dalam tahanan. “Situasinya sangat sulit. Bukan hanya kurang makan. melainkan juga karena saya menghabiskan sebagian besar waktu dalam kegelisahan,” katanya. Aksi pelepasan 200 anggota Yazidi ini membuat Peshmerga turut lega.

Bulan lalu Peshmerga juga berupaya memukul mundur ISIS di wilayah barat laut Irak. Aksi tersebut memecahkan pengepungan yang sudah berlangsung lama di Pegunungan Sinjair di mana ribuan Yazidis terdampar di sana selama berbulan- bulan lamanya. Meski demikian, hingga saat ini masih banyak desa Yazidi berada di bawah penguasaan ISIS.

Para gadis dan perempuan ISIS dipaksa menikah atau dijual untuk dijadikan budak oleh kelompok militan tersebut. Sekitar 3.000 komunitas Yazidi, rata-rata perempuan dan anak, dilaporkan masih dijadikan tawanan sampai saat ini. SementaraitusayapAl-Qaeda Suriah, Nusa Front, kemarin mengklaim menembak jatuh pesawat kargo militer yang membawa makanan dan amunisi di barat laut negara tersebut.

Belum ada pernyataan dari media pemerintah soal ini, tetapi Nusa Front mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi di wilayah kekuasaan militer, Bandara Militer Abu al- Duhur di Provinsi Idlib. Sejak perang sipil Suriah berkecamuk setelah pemerintah mengambil tindakan keras terhadap protes prodemokrasi pada 2011, sejumlah jet militer dan helikopter menjadi sasaran tembak militan.

Koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) berupaya mengendalikan keadaan dengan turut menyerang ISIS, yang disebut-sebut masih memiliki hubungan dengan Al- Qaeda yang juga menyerang militer Suriah.

Bulan lalu seorang pilot pesawat militer Yordania juga sukses ditangkap ISIS setelah pesawat yang dipilotinya jatuh di dekat Raqqa, perairan timur Suriah, yang menjadi salah satu pusat kekuatan terbesar ISIS.

Sugeng wahyudi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7042 seconds (0.1#10.140)