Ini Empat Sosok Peraih People of The Year 2014
A
A
A
JAKARTA - SATU dasawarsa sudah KORAN SINDO memberikan penghargaan kepada putra-putri terbaik negeri ini melalui penganugerahan People of The Year (POTY).
POTY merupakan tradisi tahunan KORAN SINDO yang digelar sejak 2005, tahun pertama harian ini hadir menyapa pembaca.
Tujuan utamanya adalah untuk menggali inspirasi dari ide dan karya anak bangsa dengan terobosan yang bermanfaat bagi kebaikan banyak orang.
Untuk 2014, terpilih empat sosok terbaik yang dinilai memiliki peranan penting dan membawa harapan baru bagi bangsa ini. Pendiri Wardah Cosmetics Nurhayati Subakat, Bupati Agam Indra Catri, dokter muda penggagas asuransi sampah Gamal Albinsaid, dan pendiri sekaligus Ketua Pembina Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) Utami Roesli telah menjadi tranformation leader dan memimpin perubahan dengan bidangnya masing-masing.
Ada proses berliku yang sudah mereka jalani dalam membangun visi dan strategi, kesadaran baru, hingga membangun budaya baru demi keadaan yang lebih baik.
Mereka adalah “pejuang” masa kini yang mengambil peran sebagai pemimpin transformasi sekaligus menumbuhkan motivasi bagi masyarakat luas. Semakin banyak orang seperti ini tentu semakin bagus karena mereka memberi multiplier effect. Tidak hanya contoh tapi sekaligus teladan.
Selamat membaca edisi POTY 2014 di KORAN SINDO, semoga menjadi inspirasi bersama.
POTY merupakan tradisi tahunan KORAN SINDO yang digelar sejak 2005, tahun pertama harian ini hadir menyapa pembaca.
Tujuan utamanya adalah untuk menggali inspirasi dari ide dan karya anak bangsa dengan terobosan yang bermanfaat bagi kebaikan banyak orang.
Untuk 2014, terpilih empat sosok terbaik yang dinilai memiliki peranan penting dan membawa harapan baru bagi bangsa ini. Pendiri Wardah Cosmetics Nurhayati Subakat, Bupati Agam Indra Catri, dokter muda penggagas asuransi sampah Gamal Albinsaid, dan pendiri sekaligus Ketua Pembina Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) Utami Roesli telah menjadi tranformation leader dan memimpin perubahan dengan bidangnya masing-masing.
Ada proses berliku yang sudah mereka jalani dalam membangun visi dan strategi, kesadaran baru, hingga membangun budaya baru demi keadaan yang lebih baik.
Mereka adalah “pejuang” masa kini yang mengambil peran sebagai pemimpin transformasi sekaligus menumbuhkan motivasi bagi masyarakat luas. Semakin banyak orang seperti ini tentu semakin bagus karena mereka memberi multiplier effect. Tidak hanya contoh tapi sekaligus teladan.
Selamat membaca edisi POTY 2014 di KORAN SINDO, semoga menjadi inspirasi bersama.
(dam)