Paus Besarkan Hati Korban Topan Haiyan

Minggu, 18 Januari 2015 - 09:21 WIB
Paus Besarkan Hati Korban...
Paus Besarkan Hati Korban Topan Haiyan
A A A
MANILA - Kunjungan Paus Fransiskus ke daerah terdampak topan Haiyan di Tacloban, Filipina, kemarin berlangsung lebih cepat dari agenda yang direncanakan. Badai yang melanda kawasan tersebut membuat kegiatan pemimpin umat Katolik dunia itu berjalan singkat.

Paus Fransiskus memutuskan kembali ke Manila pada jam makan siang karena cuaca buruk. Padahal, sempat direncanakan dia bakal seharian penuh di Tacloban. Rencana menginap juga kabarnya telah diagendakan. “Saya meminta maaf kepada kalian semua. Saya sangat sedih tentang ini, sangat sedih,” ucap Paus Fransiskus di hadapan ribuan warga yang berkumpul di salah satu gereja sesaat sebelum dia kembali ke bandara.

Paus Fransiskus sempat memberikan pengharapannya bagi sebagian besar korban topan. “Saya ingin menyampaikan kepada Anda semua sesuatu yang datang dari hati terdalam,” katanya yang disambut histeris dantangisharu warga. “Saatsaya melihat di Roma tentang bencana ini, saya merasa telah berada di sini. Untuk itulah saya memutuskankesini. Saya disinibersama kalian semua,” imbuhnya.

Paus Fransiskus menambahkan, bagi para korban, terutama yang kehilangan sanak keluarga, dia mendoakan agar diberi ketabahan dan memastikan bahwa dia berjalan bersama mereka. Paus juga menyatakan bahwa Yesus tidak akan membiarkan mereka terus berada dalam penderitaan. Kalimat itu mendapat sambutan meriah dan langsung mengangkat mental korban.

“Panjang usia bagi paus,” teriak histeris warga. Meski singkat, kunjungan Paus Fransiskus memunculkan harapan bagi para korban yang mengalami penderitaan akibat bencana. “Saya tak bisa menjelaskan bagaimana perasaan saya. Saya penuh dengan rasa syukur. Tak pernah terbayangkan dalam hidup saya akan dapat melihat langsung Paus,” ujar Virgina Torres, ibu rumah tangga berusia 68 tahun, sembari menyeka air mata dan air hujan dari wajahnya setelah Paus meninggalkan massa.

Cuaca yang buruk sepanjang kemarin membuat perjalanan Paus Fransiskus kembali ke Ibu Kota sempat terganggu. Setelah menempuh perjalanan sekitar 90 menit, pesawat yang ditumpangi Paus Fransiskus akhirnya mendarat selamat di Manila. Namun insiden sempat terjadi dengan pesawat yang membawa tiga ajudan Presiden Benigno Aquino.

Pesawat mereka keluar dari landasan take-off di Tacloban dan menukik ke lumpur hanya satu menit setelah pesawat Paus Fransiskus kembali ke Manila. Beruntung tak ada korban dalam insiden tersebut. Staf badan cuaca lokal Manny Mendoza mengungkapkan bahwa cuaca buruk sepanjang kemarin, terutama di Tacloban, disebabkan adanya badai tropis Mekkhala yang memiliki tiupan angin hingga mencapai 130 km/jam.

Badai tersebut menjadi yang pertama terjadi di 2015. Mendoza mengatakan, badai kemungkinan akan berdampak ke Manila pada Minggu (18/1) ini, hari di mana sekitar enam juta warga Filipina akan berkumpul di sebuah lokasi untuk mendengarkan ceramah Paus Fransiskus. Mekkhala, menurut badan cuaca, akan membawa angin kuat dan hujan di Manila.

“Papan-papan iklan besar dan kain terpal di jalanan mungkin akan beterbangan, payungpayung juga akan bernasib serupa. Begitu juga dengan kerangka besi kemungkinan akan roboh. Mari berharap itu (badai) akan melemah,” ujar Mendoza. Kunjungan Paus Fransiskus ke Filipina oleh sejumlah organisasi maupun gereja dinyatakan akan memberikan manfaat besar bagi negeri dengan jumlah pemeluk Katolik terbesar di Asia ini.

Sugeng wahyudi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0981 seconds (0.1#10.140)