WNI Korban Kapal Tenggelam
A
A
A
SHANGHAI - Dua puluh dua dari 25 kru, termasuk satu warga negara Indonesia (WNI), dinyatakan hilang setelah kapal penarik tongkang JMS Delta tenggelam di Sungai Yangtze, dekat Jingjiang, Provinsi Jiangsu, China, kemarin.
Sejauh ini nasib WNI itu belum diketahui. Kementerian Luar Negeri Indonesia masih mengecek kabar ini ke Beijing. “Kami langsung melakukan pengecekan untuk mengetahui kepastiannya,” ujar Juru Bicara Kemlu Armanatha Nasir. Tim pencarian dan penyelamatan China sudah menyelamatkan tiga orang.
Menurut pusat penyelamat maritim Jiangsu, 17 awak kapal merupakan warga China, empat warga Singapura, satu warga Malaysia, India, dan Jepang. Kapal itu tenggelam pada Pukul 03.00 waktu setempat saat melakukan uji coba. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura turut berduka.
Mereka mengonfirmasi empat warga Singapura yang menjadi korban. Konsulat Singapura di China, kata Kemlu Singapura, akanmemberikanbantuan di tempat kejadian perkara (TKP). “Kami akan terus berkoordinasi dengan otoritas China,” ujarmereka, dikutip AFP. Kerabat korban yang berasal dari Singapura juga mengatakan, satu saudaranya ada dalam JMS Delta.
Namun, dia tidak menyebutkan namanya, begitu pun dengan nama saudaranya yang menjadi korban. Kabar itu dia dapat dari saudaranya yang lain pada pagi kemarin. “Kami akan terbang ke China hari ini (kemarin),” katanya. Korban selamat, Wang Zhenkai, menuturkan, dia dan seorang mekanik asal Jepang sedang menguji mesin JMS Delta ketika kapal tiba-tiba mulai terbalik ke arah kiri.
Air sungai pun dengan cepat ke dalam kapal. “Saat itu hanya ada saya dan dia di atas kokpit,” ujar Zhenkai yang menjadi juru bahasa engineer Jepang itu, dilansir Shanghaidaily. Zhenkai beruntung karena dia tidak mengalami luka-luka. Kondisinya normal dan stabil. Dia kemarin masih berada di rumah sakit. Tim pencari dan penyelamat mengevakuasi Zhenkai pada Pukul 05.36 waktu setempat.
“Saya selamat karena berpegangan pada pompa hidrolik. Kapal tenggelam hanya dalam 20 detik,” ujarnya. Namun, Zhenkai mengatakan, dia dan rekannya asal Jepang itu terpisah. Konsulat Jepang di China mengonfirmasi kabar itu. Mereka mengatakan, satu warga mereka hilang.
Sementara, konsulat Malaysia dan India belum bisa memberikan konfirmasi mengenai kebenaran warga mereka menjadi korban dalam musibah itu. Tim pencari dan penyelamat meyakini ada kru yang masih belum ditemukan terperangkap di kabin JMS Delta. Pemerintah lokal mengatakan, JMS Delta tidak menjalani pemeriksaan sesuai prosedur.
JMS Delta juga tidak memberikan laporan kepada pihak terkait mengenai kondisi kapal. Dalam sebuah pernyataan, Sembcorp Marine mengonfirmasi bahwa JMS Delta adalah kapalmereka. Tiga karyawan mereka juga ikut menjadi korban.
Muh shamil
Sejauh ini nasib WNI itu belum diketahui. Kementerian Luar Negeri Indonesia masih mengecek kabar ini ke Beijing. “Kami langsung melakukan pengecekan untuk mengetahui kepastiannya,” ujar Juru Bicara Kemlu Armanatha Nasir. Tim pencarian dan penyelamatan China sudah menyelamatkan tiga orang.
Menurut pusat penyelamat maritim Jiangsu, 17 awak kapal merupakan warga China, empat warga Singapura, satu warga Malaysia, India, dan Jepang. Kapal itu tenggelam pada Pukul 03.00 waktu setempat saat melakukan uji coba. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura turut berduka.
Mereka mengonfirmasi empat warga Singapura yang menjadi korban. Konsulat Singapura di China, kata Kemlu Singapura, akanmemberikanbantuan di tempat kejadian perkara (TKP). “Kami akan terus berkoordinasi dengan otoritas China,” ujarmereka, dikutip AFP. Kerabat korban yang berasal dari Singapura juga mengatakan, satu saudaranya ada dalam JMS Delta.
Namun, dia tidak menyebutkan namanya, begitu pun dengan nama saudaranya yang menjadi korban. Kabar itu dia dapat dari saudaranya yang lain pada pagi kemarin. “Kami akan terbang ke China hari ini (kemarin),” katanya. Korban selamat, Wang Zhenkai, menuturkan, dia dan seorang mekanik asal Jepang sedang menguji mesin JMS Delta ketika kapal tiba-tiba mulai terbalik ke arah kiri.
Air sungai pun dengan cepat ke dalam kapal. “Saat itu hanya ada saya dan dia di atas kokpit,” ujar Zhenkai yang menjadi juru bahasa engineer Jepang itu, dilansir Shanghaidaily. Zhenkai beruntung karena dia tidak mengalami luka-luka. Kondisinya normal dan stabil. Dia kemarin masih berada di rumah sakit. Tim pencari dan penyelamat mengevakuasi Zhenkai pada Pukul 05.36 waktu setempat.
“Saya selamat karena berpegangan pada pompa hidrolik. Kapal tenggelam hanya dalam 20 detik,” ujarnya. Namun, Zhenkai mengatakan, dia dan rekannya asal Jepang itu terpisah. Konsulat Jepang di China mengonfirmasi kabar itu. Mereka mengatakan, satu warga mereka hilang.
Sementara, konsulat Malaysia dan India belum bisa memberikan konfirmasi mengenai kebenaran warga mereka menjadi korban dalam musibah itu. Tim pencari dan penyelamat meyakini ada kru yang masih belum ditemukan terperangkap di kabin JMS Delta. Pemerintah lokal mengatakan, JMS Delta tidak menjalani pemeriksaan sesuai prosedur.
JMS Delta juga tidak memberikan laporan kepada pihak terkait mengenai kondisi kapal. Dalam sebuah pernyataan, Sembcorp Marine mengonfirmasi bahwa JMS Delta adalah kapalmereka. Tiga karyawan mereka juga ikut menjadi korban.
Muh shamil
(bbg)