Polisi China Selamatkan 37 Bayi dari Perdagangan Manusia

Kamis, 15 Januari 2015 - 11:02 WIB
Polisi China Selamatkan 37 Bayi dari Perdagangan Manusia
Polisi China Selamatkan 37 Bayi dari Perdagangan Manusia
A A A
BEIJING - Polisi Shandong, China, berhasil menyelamatkan 37 bayi dari perdagangan bayi ilegal setelah mereka melakukan penggerebekan terhadap tujuh markas lokasi penyelundupan manusia selama dua bulan kemarin.

Berdasarkan laporan China Central TV (CCTV ), sekitar 103 tersangka juga ditangkap dan ditahan. Polisi Jinan, Xie Xinxi, mengatakan semua tersangka masih dalam tahap pengamatan polisi.“Mereka menjual bayi itu sesaat setelah mereka lahir. Bayi perempuan dibanderol dengan harga rata-rata USD 9.700 (Rp122,5 juta), sedangkan bayi laki-laki USD12.900 (Rp 162,8 juta),” ujar Xinxi, dilansir Chinadaily.

Menurut Xinxi, wilayah perdagangan para pelaku sudah cukup luas. Selain menyediakan tempat khusus, pelaku membeli bayi dari area pedesaan di Provinsi Sichuan dan Yunnan. Setelah itu, pelaku akan menjual bayi tersebut di Shandong dan provinsi pesisir lainnya, demikian hasil penyelidikan Xinxi pada bulan lalu.

Sebagian bayi selamat ditampung di tempat pelayanan anak seperti panti asuhan atau diberikan kepada orang tua angkat. Hanya ada satu bayi yang kembali ke pelukan Ibunya. Bayi perempuan berusia tiga tahun itu bertemu sang ibu kemarin. Bayi tersebut, kata polisi, dijual oleh nenek dan bibinya senilai Rp85,5 juta.

“Hanya ada satu bayi perempuan yang telah kembali bertemu dengan orang tuanya setelah dilakukan serangkaian tes DNA. 36 bayi lainnya kemungkinan besar tidak akan bisa kembali kepada orang tua mereka mengingat penjualan itu merupakan inisiatif orang tua mereka yang mayoritas datang dari pedesaan,” kata Xinxi.

Xinxi lebih lanjut mengatakan, kebanyakan bayi yang diselamatkan polisi dalam kondisi kesehatan yang buruk. Sebab mereka tidak dirawat dengan baik meski akan kembali dijual. Bahkan, beberapa bayi itu mendapatkan perlakuan semenamena dari pelaku, mengingat bayi terkadang rewel. Menurut Xinxi, tujuh dari 37 bayi itu positif terkena HIV atau AIDS, sifilis , danpenyakitseksual menular lainnya. Sebab, ibu mereka sebelumnya terinfeksi sehingga penyakit itu menular ketika mereka hamil.

Kebanyakan bayi yang sudah dijual tinggal di bekas rumah mayat dan hanya diberi makan mi instan. Dalam operasi yang lain pada awal bulan ini, polisi juga berhasil menangkap tujuh tersangka penyelundupan manusia dan berhasil menyelamatkan seorang bayi. Bayi tersebut disembunyikan di sebuah ruangan pengiriman di bekas pabrik di Yanzhou.

Mereka juga menemukan beberapa perempuan hamil di ruang bawah tanah. Polisi lokal, Liu Yang, mengatakan bahwa operasi perdagangan bayi itu mungkin sudah beroperasi selama enam bulan yang lalu. Sebab, rata-rata, perempuan hamil, yang hendak menjual anaknya dibawa sejak Juli tahun lalu. Mereka dijemput di stasiun kereta api Yanzhou sebelum akhirnya dibawa ke tempat tersebut.

Petugas senior Kementerian Keamanan Publik China Chen Shiqu mengatakan, penjualan sejak bayi merupakan trik baru pelaku penyelundupan manusia untuk mengelabui polisi. “Penculikan dan pembelian ini membantu pelaku menghindari sensor polisi. Polisi di seluruh wilayah perlu melawan kejahatan ini,” pungkasnya.

Muh shamil
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5431 seconds (0.1#10.140)