Bus PO Haryanto Terguling, Empat Penumpang Tewas

Kamis, 15 Januari 2015 - 09:56 WIB
Bus PO Haryanto Terguling, Empat Penumpang Tewas
Bus PO Haryanto Terguling, Empat Penumpang Tewas
A A A
BREBES - Kecelakaan maut terjadi di jalan tol Kanci-Pejagan, tepatnya di Km 258, Desa Bojongsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (13/1) pukul 23.00 WIB.

Empat orang tewas dan lima lainnya luka-luka dalam kecelakaan tunggal ini. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO menyebutkan, insiden ini bermula saat bus PO Haryanto B 7085 PGA melaju dari arah barat (Jakarta) dengan kecepatan cukup tinggi.

Tiba di lokasi kejadian yang kondisi jalannya licin setelah diguyur hujan, sopir diduga tak bisa mengendalikan laju kendaraannya saat bus jurusan Jakarta- Kudus itu oleng ke arah kiri jalan karena menghindari jalan rusak. Bus yang membawa 26 penumpang itu pun tergelincir di parit dan terguling. Akibatnya, dua penumpang bus tewas di lokasi kejadian dan dua lainnya meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

Korban tewas adalah Matroji, 53, warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Marhadi, 43, warga Jepara, Arif, 24, warga Tangerang, dan Ayu, 15, warga Pati. Selain empat korban tewas, lima penumpang lainnya mengalami luka-luka sehingga dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Adapun korban tewas seluruhnya dibawa ke RSUD Brebes. Hingga kemarin sore, keempat jenazah itu belum diambil keluarganya. Polisi yang datang ke lokasi tak lama setelah kejadian langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Sopir dan kernet juga langsung dibawa ke kantor Satlantas Polres Brebes untuk dimintai keterangan.

Adapun bus yang kondisinya rusak di sejumlah bagian diderek ke kantong parkir yang ada di Tanjung. Kasat Lantas Polres Brebes AKP Rendy Aldi J menjelaskan, kecelakaan terjadi saat sopir berupaya menghindari jalan rusak yang ada di lokasi kejadian. Namun karena kondisi jalan yang licin oleh air hujan, bus oleng dan tergelincir di parit di pinggir jalan.

“Saat itu kondisi tengah gerimis. Bus berupaya menghindari jalan rusak di depannya, lalu tergelincir. Saat berhenti, posisi bus terbalik, bagian depan bus masih berada di bahu jalan dan bagian belakang di dalam parit,” jelasnya. Lebih lanjut Rendy mengungkapkan, hasil olah TKP menunjukkan kecepatan bus saat kejadian mencapai 60 km/jam. Kecepatan ini diketahui dari perhitungan titik bus menghindari jalan rusak hingga bus berhenti dengan posisi terguling.

Rendy menyatakan belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kecelakaan ini. Pihaknya mengaku masih memeriksa sopir bus, Muhammad Yakub, 43, warga Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, untuk memastikan penyebab kecelakaan. “Sopir bus bisa jadi tersangka, bisa tidak. Nanti tergantung hasil pemeriksaan seperti apa,” ujarnya.

Rendy menambahkan, untuk mengantisipasi kecelakaan serupa, anggotanya sudah diinstruksikan untuk memasang papan peringatan di ruas jalan tol yang rawan kecelakaan.

Farid firdaus
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4376 seconds (0.1#10.140)