Zulkifli Dorong Banyak Calon Ketua Umum
A
A
A
JAKARTA - Calon Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mendukung Kongres PAN pada Maret 2015 memunculkan banyak figur ketua umum.
Menurutnya, tetap terbuka peluang calon lain ikut bersaing, tidak hanya dirinya dengan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa. “Yakinlah pasti akan ada calon lain, PAN kan partai besar,” kata Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin. Menyusul menghangatnya persaingan ketua umum PAN menjelang kongres, ada kekhawatiran rivalitas ketat antara Zulkifli dan Hatta justru akan menimbulkan perpecahan kader.
Untuk itu, PAN disarankan memunculkan figur ketua umum alternatif. Pengamat politik Heri Budianto menilai, figur lain di PAN masih banyak di antaranya Wakil Ketua Umum DPP Dradjad Wibowo dan fungsionaris PAN yang menjabat Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Menurut Heri, bukantidakmungkincalonalternatif tersebut yang akan didukung pendiri PAN Amien Rais.
Apalagi, kata dia, pada Kongres PAN sebelumnya Amien kerap mendukung calon yang sebelumnya bukan yang diunggulkan. Meski persaingan kandidat ketua umum PAN mulai menghangat, Koalisi Merah Putih (KMP) berharap Kongres PAN bisa berakhir aman dan damai, tanpa ada perpecahan.
Juru Bicara KMP Tantowi Yahya meyakini PAN tidak akan seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar yang terpecah pascapemilihan ketua umum. Figur Amien Rais diyakini mampu menjadi perekat seluruh kader. “PAN ini kasusnya berbeda, enggak akan pecahlah,” kata Tantowi kemarin.
Tantowi mengatakan, Amien sebagai ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) masih menjadi patron di PAN dan mampu menjadi penengah. “Omongan Pak Amien didengarkan dan masih menjadi acuan para kader PAN,” ujar wakil ketua Komisi I DPR itu. “Selama masih ada Pak Amien (perpecahan) sulit terjadi,” katanya.
Karena itu, dia tidak mengkhawatirkan Kongres PAN akan mengganggu soliditas KMP. Terlebih, KMP tidak akan terpengaruh jika ada salah satu anggotanya yang keluar. Dia yakin KMP tetap ada selama Partai Gerindra mempertahankannya. Dia juga tidak sepakat dengan anggapan KMP akan bubar jika Partai Golkar hengkang.
“Terlalu dini anggapan bahwa KMP bubar jika Golkar keluar. KMP akan tetap ada sebagai manifestasi kekuatan politik penyeimbang pemerintah dengan segala fungsinya,” ungkapnya.
Kiswondari
Menurutnya, tetap terbuka peluang calon lain ikut bersaing, tidak hanya dirinya dengan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa. “Yakinlah pasti akan ada calon lain, PAN kan partai besar,” kata Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin. Menyusul menghangatnya persaingan ketua umum PAN menjelang kongres, ada kekhawatiran rivalitas ketat antara Zulkifli dan Hatta justru akan menimbulkan perpecahan kader.
Untuk itu, PAN disarankan memunculkan figur ketua umum alternatif. Pengamat politik Heri Budianto menilai, figur lain di PAN masih banyak di antaranya Wakil Ketua Umum DPP Dradjad Wibowo dan fungsionaris PAN yang menjabat Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Menurut Heri, bukantidakmungkincalonalternatif tersebut yang akan didukung pendiri PAN Amien Rais.
Apalagi, kata dia, pada Kongres PAN sebelumnya Amien kerap mendukung calon yang sebelumnya bukan yang diunggulkan. Meski persaingan kandidat ketua umum PAN mulai menghangat, Koalisi Merah Putih (KMP) berharap Kongres PAN bisa berakhir aman dan damai, tanpa ada perpecahan.
Juru Bicara KMP Tantowi Yahya meyakini PAN tidak akan seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar yang terpecah pascapemilihan ketua umum. Figur Amien Rais diyakini mampu menjadi perekat seluruh kader. “PAN ini kasusnya berbeda, enggak akan pecahlah,” kata Tantowi kemarin.
Tantowi mengatakan, Amien sebagai ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) masih menjadi patron di PAN dan mampu menjadi penengah. “Omongan Pak Amien didengarkan dan masih menjadi acuan para kader PAN,” ujar wakil ketua Komisi I DPR itu. “Selama masih ada Pak Amien (perpecahan) sulit terjadi,” katanya.
Karena itu, dia tidak mengkhawatirkan Kongres PAN akan mengganggu soliditas KMP. Terlebih, KMP tidak akan terpengaruh jika ada salah satu anggotanya yang keluar. Dia yakin KMP tetap ada selama Partai Gerindra mempertahankannya. Dia juga tidak sepakat dengan anggapan KMP akan bubar jika Partai Golkar hengkang.
“Terlalu dini anggapan bahwa KMP bubar jika Golkar keluar. KMP akan tetap ada sebagai manifestasi kekuatan politik penyeimbang pemerintah dengan segala fungsinya,” ungkapnya.
Kiswondari
(ars)