Perundingan Islah Dua Kubu Golkar Alot
A
A
A
JAKARTA - Perundingan damai atau islah antara kedua kubu yang saling berseberangan di Partai Golkar berlangsung alot.
Kedua kubu belum menemukan kata sepakat dalam hal teknis, visi misi dan susunan kepengurusan partai. "Alot, ada banyak hal yang dibahas. Bukan cuma teknis, visi misi tapi juga kepengurusan," ujar anggota Tim Perunding dari kubu Munas Ancol, Jakarta, Andi Matalatta di sela-sela perundingan, Rabu (14/1).
Dari pantauan di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, perundingan yang digelar sejak pukul 15.00 WIB ini masih belum mencapai titik temu.
Hadir dalam perundingan tersebut dari kubu Munas Ancol, Priyo Budi Santoso, Andi Matalatta, Agun Gunandjar, Ibnu Munzir dan Yorrys Raweyai.
Sementara tim perunding dari kubu Munas Bali yakni Cicip Syarief Sutardjo, Freddy Latumahina, MS Hidayat, Theo L Sambuaga. Sementara, Aziz Syamsuddin tidak tampak dalam perundingan tahap kedua ini.
Hal senada juga dikatakan salah satu tim perunding dari kubu Munas Bali, Freddy Latumahina. Menurut dia, pembahasan masih berlangsung dan belum ada titik temu. "Masih-masih (perundingan) belum selesai," ucapnya.
Kedua kubu belum menemukan kata sepakat dalam hal teknis, visi misi dan susunan kepengurusan partai. "Alot, ada banyak hal yang dibahas. Bukan cuma teknis, visi misi tapi juga kepengurusan," ujar anggota Tim Perunding dari kubu Munas Ancol, Jakarta, Andi Matalatta di sela-sela perundingan, Rabu (14/1).
Dari pantauan di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, perundingan yang digelar sejak pukul 15.00 WIB ini masih belum mencapai titik temu.
Hadir dalam perundingan tersebut dari kubu Munas Ancol, Priyo Budi Santoso, Andi Matalatta, Agun Gunandjar, Ibnu Munzir dan Yorrys Raweyai.
Sementara tim perunding dari kubu Munas Bali yakni Cicip Syarief Sutardjo, Freddy Latumahina, MS Hidayat, Theo L Sambuaga. Sementara, Aziz Syamsuddin tidak tampak dalam perundingan tahap kedua ini.
Hal senada juga dikatakan salah satu tim perunding dari kubu Munas Bali, Freddy Latumahina. Menurut dia, pembahasan masih berlangsung dan belum ada titik temu. "Masih-masih (perundingan) belum selesai," ucapnya.
(dam)