ARB Temui Jokowi di Istana

Rabu, 14 Januari 2015 - 09:36 WIB
ARB Temui Jokowi di...
ARB Temui Jokowi di Istana
A A A
KETUA Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie(ARB) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kemarin.

ARB mengatakan, tujuannya bertemu Presiden untuk menyampaikan kondisi terakhir partainya, termasuk proses islah dengan kubu Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono.

”Tentu secara singkat saya menyampaikan tentang Golkar bahwa perundingan jalan terus,” kata ARB seusai pertemuan. ARB mengatakan, Presiden memberikan respons yang cukup baik.

Bahkan, ARB mengatakan pemerintah saat ini mengakui hasil Munas Riau 2009 sebagai kepengurusan DPP Partai Golkar yang sah. ”Selama belum ada pengakuan dari pemerintah tentang Munas Bali atau Munas Ancol, maka yang diperlakukan adalah satu DPP, yakni hasil Munas 2009 yang diadakan di Pekanbaru,” katanya.

Pertemuan kedua tokoh juga membicarakan hal penting lain, termasuk hubungan pemerintah dengan DPR, antara lain tentang APBN-P. ”Juga bagaimana hubungan dengan DPR harus dilaksanakan dan sebagainya. Saya mengusulkan kepada Presiden untuk menjadi pertimbangan beliau,” kata ARB. Sebelum bertemu Jokowi, pada Senin (12/1) malam ARB juga bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). JK mengatakan, berbagai hal dibahas dalam pertemuan di kediamannya tersebut.

”Macam-macam, bagaimana kita mau membangun bangsa secara bersamasama. Tentu juga menyinggung soal Golkar,” ujar mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut di Kantor Wapres, Jakarta, kemarin. JK mengaku yakin masih ada usaha dua kubu untuk mencapai islah. ”Kita dorong (islah),” kata JK. Siang kemarin ARB juga melakukan pertemuan dengan anggota Fraksi Partai Golkar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Dia mengatakan, kendati gugatan sudah didaftarkan ke pengadilan, proses perundingan antara dua kubu akan tetap berjalan. Menurutnya gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat itu adil karena Kubu Agung Laksono juga telah lebih dulu mengajukan gugatan ke PN Jakarta Pusat. ”Perundingan belum dicabut juga kan . Jadi, islah jalan terus, pengadilan jalan terus,” katanya.

Kiswondari/ Sindonews
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7435 seconds (0.1#10.140)