Presiden Tunggu Kompolnas

Sabtu, 10 Januari 2015 - 14:34 WIB
Presiden Tunggu Kompolnas
Presiden Tunggu Kompolnas
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menunggu rekomendasi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terkait nama-nama calon kapolri pengganti Kapolri Jenderal Pol Sutarman.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, saran Kompolnas tentang calon kapolri kepada presiden itu salah satu rujukan dari undang-undang. “Kalau di undang-undangnya, pertimbangan Kompolnas itu ada,” kata Andi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, perkembangan tentang calon kapolri dapat ditunggu hingga pekan depan.

Dia mengaku enggan berbicara mengenai calon kapolri yang diusulkan Kompolnas mengingat dirinya masih belum mendapatkan perintah Presiden. “Saya tidak ada komentar tentang itu. Kalau ada perintah Presiden, ya kita jalankan. Jadi kita tunggu perkembangan hari ini atau Senin (pekan depan),” paparnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Sutarman menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden terkait pengganti dirinya. “Pergantian kapolri itu kewenangan dan hak prerogatif Presiden. Kita serahkan sepenuhnya kepada Presiden. Saya tidak akan komentar apa pun tentang itu,” ungkap Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Sutarman pun tidak mempersoalkan masa purnabaktinya di Polri yang rencana dipercepat pada Januari ini mengingat masa pensiun sebenarnya pada Oktober. “Presiden bisa mempercepat, bisa memperlambat, bisa kapan saja, itu hak Presiden,” sebutnya. Meski demikian, Sutarman menyatakan, calon kapolri haruslah perwira yang sudah berpangkat bintang tiga (komisaris jenderal).

Dari semua perwira tinggi yang dimiliki Polri, hanya ada beberapa orang yang menyandang pangkat tersebut. Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrahman mengatakan, saat ini pihaknya masih berkonsentrasi mengumpulkan rekam jejak calon kapolri. Sampai saat ini Kompolnas belum mendapatkan sinyal dari Istana soal pergantian kapolri yang baru.

Setelah ada, pihaknya akan menyelesaikan semua proses rekam jejak dan selanjutnya diberikan langsung kepada Presiden Jokowi. “Kami memang belum final untuk menyelesaikan tugas memberikan pertimbangan calon kapolri,” ungkapnya.

Rarasati syarief/Alfian faisal
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6733 seconds (0.1#10.140)