Pemerintah Pakistan Siapkan Hadiah Rp1,2 M

Rabu, 07 Januari 2015 - 10:51 WIB
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Siapkan Hadiah Rp1,2 M
A A A
ISLAMABAD - Pemerintah Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, Pakistan, telah memperbesar peluang pencarian pemimpin Tehreek-e-Taliban, Mullah Fazlullah.

Mereka mengumumkan akan memberikan hadiah senilai USD100.000 (setara Rp1,2 miliar) kepada siapa saja yang bisa memberikan informasi intelijen mengenai tempat persembunyian Fazlullah. Namun, Pemerintah Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa memasang syarat tertentu.

“Informasi tersebut tentu bisa membantu kami menangkap atau membunuh pemimpin Tehreek-e-Taliban Pakistan Mullah Fazlullah,” ujar petugas senior pemerintah Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP. Sejak penembakan di Army School Peshawar yang menewaskan 145 orang, pihak keamanan Pakistan gencar melakukan operasi penangkapan anggota Tehreek-e-Taliban.

Pelaku penembakan disebut dari anggota Tehreek-e-Taliban. Beberapa di antaranya telah tewas ditembak tentara Pakistan di tempat kejadian perkara (TKP). Fazlullah, selaku pemimpin Tehreek-e-Taliban, disebut Pemerintah Pakistan merupakan orang yang bertanggung jawab dalam insiden berdarah itu.

Berdasarkan laporan Aljazeera , tentara Pakistan juga pernah menyerang warga atau keluarga Taliban di sebuah permukiman di Pakistan. Tidak diketahui berapa jumlah korban yang jatuh. Pemerintah Pakistan ingin menyapu bersih Tehreek-e-Taliban. Mereka juga menyediakan hadiah USD7,5 juta (Rp95,1 miliar) untuk 615 anggota Taliban yang masuk dalam daftar pencarian.

Mereka semua anggota dengan profil tinggi. Salah satunya Mengal Bagh, pemimpin Lashkar-e-Islam, anak grup dari Tehreek-e-Taliban. Menteri Informasi Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa Mushtaq Ghani mengonfirmasi pemberian hadiah itu. “Ya, pemberian hadiah itu benar,” kata Ghani.

Pemerintah Pakistan mengatakan, Fazlullah yang terkadang akrab disapa Radio Mullah telah melakukan komunikasi dengan pelakupenembakandiPeshawar selama serangan. PemerintahPakistanmelihat Fazlullah sebagai buronan yang berbahaya. Mereka juga bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) untuk “memburu” Fazlullah. Mereka berencana menggunakan pesawat drone.

Sebelumnya pemimpin Tehreek-e- Taliban Hakimullah Mehsud tewas diserang drone pada November 2013 di Waziristan Utara. Pendahulu Mehsud, Baitullah Mehdus, juga tewas dalam serangan pesawatdrone AS pada Agustus 2009. Pakistan terus memperketat keamanan dan melakukan serangan atau penggerebekan. Mereka juga meningkatkan kampanye untuk menyapu bersih Taliban dari wilayah yang paling bergejolak di Pakistan yakni wilayah barat laut.

Muh shamil
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0839 seconds (0.1#10.140)