Makam Istri Firaun Ditemukan di Mesir
Makam Istri Firaun Ditemukan di Mesir
A
A
A
KAIRO - Sejumlah arkeolog Mesir menemukan benda purbakala yang diyakini sebagai makam Ratu Khentakawess III, istri Raja Firaun Neferrefre. Ia merupakan raja firaun dari dinasti kelima yang memerintah Mesir sekitar 4.500 tahun silam.
Pejabat Mesir mengatakan, para arkeolog menemukan makam tersebut dengan cara menggali makam yang berlokasi di Abu-Sir, sebelah barat daya Kairo. Menteri Purbakala Mesir Mamdouh el-Damaty mengatakan, nama Khentakawess ditemukan tertulis pada dinding di Necropolis. Necropolis merupakan pemakaman kuno yang cukup besar dan terdapat berbagai bentuk monumen.
Necropolis berasal dari bahasa Yunani kuno yang secara harfiah artinya “kota mati”. Istilah ini menyiratkan sebuah situs pemakaman yang terpisah jarak antara kota satu dengan lainnya. Damaty menambahkan, makam Ratu Khentakawess III ini ditemukan di kompleks pemakamanRaja FiraunNeferefre.
“Penemuan ini akan membantu kita menjelaskan aspek-aspek tertentu yang tidak diketahui dari Dinasti Kelima, yang (ditemukan) bersamaan dengan temuan dari Dinasti Keempat, yang menyaksikan pembangunan Piramida pertama,” lanjut Damaty seperti dikutip BBC. Wilayah Abu-Sir dulu digunakan sebagai pemakaman kerajaan lama di Kota Memphis pada zaman Mesir kuno.
Nama dan jabatan dari sosok yang ada dalam makam kuno, lanjut dia, biasanya tertulis di dinding bagian dalam makam. Miroslav Barta, arkeolog asal Cekoslovakia yang memimpin misi penggalian ini, mengatakan lokasi ditemukannya makam Sang Ratu membuat mereka percaya bahwa ia merupakan istri firaun.
Para arkeolog Ceko juga menemukan 30 perabotan/perkakas yang terbuat dari batu kapur dan tembaga. Selain makam Ratu Khentakawess III, arkeolog juga menemukan makam kuno lain yang diyakini sebagai makam Dewa Osiris di dua lokasi berbeda di Mesir. Makam “dewa akhirat” ini ditemukan dalam sebuah ruang bawah tanah di lokasi makam kuno di Al-Gorna, sebelah barat Luxor. Dewa Osiris dalam kepercayaan masyarakat Mesir Kuno dikenal sebagai “dewa akhirat dan neraka”.
Arvin
Pejabat Mesir mengatakan, para arkeolog menemukan makam tersebut dengan cara menggali makam yang berlokasi di Abu-Sir, sebelah barat daya Kairo. Menteri Purbakala Mesir Mamdouh el-Damaty mengatakan, nama Khentakawess ditemukan tertulis pada dinding di Necropolis. Necropolis merupakan pemakaman kuno yang cukup besar dan terdapat berbagai bentuk monumen.
Necropolis berasal dari bahasa Yunani kuno yang secara harfiah artinya “kota mati”. Istilah ini menyiratkan sebuah situs pemakaman yang terpisah jarak antara kota satu dengan lainnya. Damaty menambahkan, makam Ratu Khentakawess III ini ditemukan di kompleks pemakamanRaja FiraunNeferefre.
“Penemuan ini akan membantu kita menjelaskan aspek-aspek tertentu yang tidak diketahui dari Dinasti Kelima, yang (ditemukan) bersamaan dengan temuan dari Dinasti Keempat, yang menyaksikan pembangunan Piramida pertama,” lanjut Damaty seperti dikutip BBC. Wilayah Abu-Sir dulu digunakan sebagai pemakaman kerajaan lama di Kota Memphis pada zaman Mesir kuno.
Nama dan jabatan dari sosok yang ada dalam makam kuno, lanjut dia, biasanya tertulis di dinding bagian dalam makam. Miroslav Barta, arkeolog asal Cekoslovakia yang memimpin misi penggalian ini, mengatakan lokasi ditemukannya makam Sang Ratu membuat mereka percaya bahwa ia merupakan istri firaun.
Para arkeolog Ceko juga menemukan 30 perabotan/perkakas yang terbuat dari batu kapur dan tembaga. Selain makam Ratu Khentakawess III, arkeolog juga menemukan makam kuno lain yang diyakini sebagai makam Dewa Osiris di dua lokasi berbeda di Mesir. Makam “dewa akhirat” ini ditemukan dalam sebuah ruang bawah tanah di lokasi makam kuno di Al-Gorna, sebelah barat Luxor. Dewa Osiris dalam kepercayaan masyarakat Mesir Kuno dikenal sebagai “dewa akhirat dan neraka”.
Arvin
(bbg)
Explore More