Hitler Hobi Makan Burung, Qaddafi Gemar Susu Unta

Senin, 05 Januari 2015 - 14:44 WIB
Hitler Hobi Makan Burung,...
Hitler Hobi Makan Burung, Qaddafi Gemar Susu Unta
A A A
SETIAP orang memiliki makanan favorit, termasuk para pemimpin dunia. Bagaimana dengan makanan favorit para diktator dunia seperti Saddam Husein, Joseph Stalin, Benitto Musollini, Muamar Qaddafi, dan Adolf Hitler?

Melalui buku Makan Malam Para Diktator yang ditulis Victoria Clark dan Melissa Scott, kita bisa melihat hidangan para diktator yang dirangkum sebagai kumpulan sejarah, foto, dan buku resep masakan. Acara makan malam diktator Uni Soviet Joseph Stalin yang dikenal dengan sebutan “ Manusia Baja” atau Steel Man bersama jajaran petinggi negaranya digambarkan seperti pesta malam pelajar di Inggris.

Permainan dengan taruhan minuman keras, bernyanyi dan berdansa menjadi pemandangan biasa. Hitler digambarkan beberapa kali menyantap makanan burung merpati dan hati pada acara resmi jamuan makan malam. Seorang koki asal Inggris, Dione Lucas yang bekerja di Hotel Hamburg pada awal 1930-an, mengatakan bahwa pemimpin Nazi ini suka sekali makan daging burung.

Hitler mempunyai 15 orang yang bertugas sebagai pencicip makanan sebelum makanan itu sampai di hadapannya. Hal ini dilakukan karena ia sangat takut makanannya diracuni pihak musuh. Lain halnya dengan diktator Italia Benito Musollini. Kendati sangat memuji makanan Italia pasta atau piza sebagai makanan terlezat di dunia, bukan berarti dia hanya mengidolakan kedua makanan tersebut.

Karena salah satu makanan favoritnya adalah salad dengan bawang putih mentah yang dicincang kasar, ditambah dengan minyak dan lemon. Musollini terkena penyakit pembengkakan ginjal, gula darah tinggi, dan kerusakan usus. Tim medis pun mewajibkannya untuk mengubah pola makannya.

Kandungan makanannya harus ada daging kelinci dan ayam. Pola makan ini menunjukkan perubahan yang cukup baik untuk kesehatannya. Sementara Saddam Husein yang memimpin Irak selama 69 tahun dengan tangan besinya sangat gemar sekali makan ikan. Husein tanpa kenal waktu dapat melahap ikan dan harus ikan paling segar.

“Satu waktu dia membangunkan juru masaknya pukul 5 atau 6 pagi untuk memanggang ikan yang baru ditangkapnya,” seperti tertera dalam buku tersebut. Ada cerita saat dia sedang mengunyah buah zaitun sambil berbicara dengan kepala intelijennya, dia meludahkan biji zaitun dari mulutnya seraya berkata, “ Suatu hari aku akan meludahi (membuang) Israel dari tanahnya.”

Bagaimana dengan Qaddafi, pemimpin Libya yang eksentrik? Sang diktator ternyata gemar sekali minum susu unta untuk mengurangi penyakit perut kembung yang dideritanya dan untuk memelihara warna putih cemerlang giginya.

Arvin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)