Menangkap Siluet dengan Smartphone
A
A
A
Teknik siluet memasukkan nuansa penuh drama pada komposisi foto lewat gelapnya objek dan membuat viewer menerka sendiri cerita dan pesan yang ada dalam foto.
Tak harus menggunakan kamera DSLR, teknik kreatif ini juga bisa kita terapkan dengan kamera compact ataupun kamera smartphone. Berikut sejumlah tips sederhana untuk dilakukan agar mendapatkan foto siluet yang menarik dengan kamera smartphone. Pertama, lawanlah arah sinar matahari.
Mata manusia memiliki tingkat kepekaan yang jauh lebih baik dari image sensor kamera apa pun. Jadi saat kita melihat siapa pun yang berdiri membelakangi matahari, dengan cepat mata kita bisa mengenali orang tersebut. Namun saat kita memotret dalam situasi yang sama, hal yang sama sekali berbeda akan kita lihat dalam foto.
Selama arah cahaya membelakangi objek foto, yang akan terekam dalam foto adalah objek terlihat gelap menjadi siluet dan latar belakangnya yang terang akan terlihat normal. Hal ini membuat waktu sunrise dan sunset menjadi saat paling ideal untuk menerapkan teknik siluet karena pada waktu ini matahari berada pada posisi terdekat dengan horizon yang membuat arah sinarnya membelakangi objek.
Kedua, carilah objek siluet yang unik. Tak sulit untuk menerapkan teknik kreatif ini setelah kita memahamicaranya. Namun, foto siluet tak akan terlihat menarik jika objek yang difoto tidaklah unik sehingga inilah tantangan terbesar kita. Objek-objek yang tergolong favorit adalah manusia, kawanan burung yang terbang di pantai, pohon, dan terakhir adalah struktur bangunan.
Ketiga, atur pencahayaan dengan tepat. Hal ini menjadi faktor terpenting untuk memotret siluet. Jika skala objek siluet kita dalam bidang komposisi kita relatif kecil, misalnya jika ingin memotret siluet pohon di padang rumput dengan latar belakang langit saat senja.
Dalam situasi ini, tidak ada masalah berarti dalam pencahayaan karena kamera smartphone cenderung mengukur pencahayaan dari bagian terbesar dalam komposisi (dalam hal ini adalah langit) sehingga pohon tersebut akan terlihat gelap. Namun jika objek dominan dalam komposisi dan latar belakang langit cenderung berada pada skala kecil dalam komposisi, ini menjadi masalah tersendiri dalam pencahayaan kamera smartphone.
Kamera akan menghitung pencahayaan yang normal untuk kondisi tersebut, sehingga foto siluet yang kita harapkan tidak akan terekam. Untuk mengatasinya, (pada layar iPhone) sentuhlah bagian paling terang dalam komposisi foto di layar smartphone tersebut sebelum memotret. Hal ini akan membuat kamera mengukur pencahayaan yang normal untuk bagian komposisi tersebut sehingga bagian komposisi lainnya gelap dan menjadi foto siluet yang kita harapkan.
Keempat, perhatikan garis terluar dari objek. Garis terluar dari setiap objek menjadi perhatian utama saat kita memotret dengan teknik ini karena hanya bentuk dari bagian inilah yang akan terlihat dalam foto. Contohnya jika kita menjadikan seseorang sebagai objek siluet, tak perlu memperhatikan ekspresi mukanya saat memotret.
Perhatikanlah misalnya garis kepala yang di belakangnya tertutup oleh dahan pohon dan tidak langsung berlatar belakang langit. Kondisi ini akan membuat kepala objek kita tak akan terlihat dalam foto dan yang akan tampak adalah dahan pohon tersebut saja. Jadi penumpukan garis terluar objek dalam foto siluet menjadi satu hal yang harus dihindari sebelum mengeksekusi suatu momen ke dalam foto.
Jika objek yang akan diabadikan dalam kondisi bergerak (misalnya anak-anak yang tengah berlari di tepi pantai), cobalah gunakan burstmode (pada iPhone bisa dilakukan dengan terus menekan shutter buttonsaat memotret) agar kamera memotret secara terusmenerus hingga kita bisa memilih momen yang paling baik. Kelima, terus bereksplorasi.
Foto siluet tak hanya bisa dihasilkan saat hunting di luar ruangan. Di dalam ruangan pun kita bisa menerapkan teknik ini, misalnya memanfaatkan jendela yang terang saat arah sinar matahari ke dalam ruangan. Tempatkan objek di tengah jendela tersebut (misalnya menunggu seseorang melintas atau menempatkan vas bunga),kemudian terapkan teknik pencahayaan seperti disebut di atas dan potretlah. Kesimpulannya, banyak kondisi pencahayaan yang memungkinkan kita untuk memotret siluet. Temukan berbagai kemungkinan tersebut dan bereksplorasilah.
Arie yudhistira
Tak harus menggunakan kamera DSLR, teknik kreatif ini juga bisa kita terapkan dengan kamera compact ataupun kamera smartphone. Berikut sejumlah tips sederhana untuk dilakukan agar mendapatkan foto siluet yang menarik dengan kamera smartphone. Pertama, lawanlah arah sinar matahari.
Mata manusia memiliki tingkat kepekaan yang jauh lebih baik dari image sensor kamera apa pun. Jadi saat kita melihat siapa pun yang berdiri membelakangi matahari, dengan cepat mata kita bisa mengenali orang tersebut. Namun saat kita memotret dalam situasi yang sama, hal yang sama sekali berbeda akan kita lihat dalam foto.
Selama arah cahaya membelakangi objek foto, yang akan terekam dalam foto adalah objek terlihat gelap menjadi siluet dan latar belakangnya yang terang akan terlihat normal. Hal ini membuat waktu sunrise dan sunset menjadi saat paling ideal untuk menerapkan teknik siluet karena pada waktu ini matahari berada pada posisi terdekat dengan horizon yang membuat arah sinarnya membelakangi objek.
Kedua, carilah objek siluet yang unik. Tak sulit untuk menerapkan teknik kreatif ini setelah kita memahamicaranya. Namun, foto siluet tak akan terlihat menarik jika objek yang difoto tidaklah unik sehingga inilah tantangan terbesar kita. Objek-objek yang tergolong favorit adalah manusia, kawanan burung yang terbang di pantai, pohon, dan terakhir adalah struktur bangunan.
Ketiga, atur pencahayaan dengan tepat. Hal ini menjadi faktor terpenting untuk memotret siluet. Jika skala objek siluet kita dalam bidang komposisi kita relatif kecil, misalnya jika ingin memotret siluet pohon di padang rumput dengan latar belakang langit saat senja.
Dalam situasi ini, tidak ada masalah berarti dalam pencahayaan karena kamera smartphone cenderung mengukur pencahayaan dari bagian terbesar dalam komposisi (dalam hal ini adalah langit) sehingga pohon tersebut akan terlihat gelap. Namun jika objek dominan dalam komposisi dan latar belakang langit cenderung berada pada skala kecil dalam komposisi, ini menjadi masalah tersendiri dalam pencahayaan kamera smartphone.
Kamera akan menghitung pencahayaan yang normal untuk kondisi tersebut, sehingga foto siluet yang kita harapkan tidak akan terekam. Untuk mengatasinya, (pada layar iPhone) sentuhlah bagian paling terang dalam komposisi foto di layar smartphone tersebut sebelum memotret. Hal ini akan membuat kamera mengukur pencahayaan yang normal untuk bagian komposisi tersebut sehingga bagian komposisi lainnya gelap dan menjadi foto siluet yang kita harapkan.
Keempat, perhatikan garis terluar dari objek. Garis terluar dari setiap objek menjadi perhatian utama saat kita memotret dengan teknik ini karena hanya bentuk dari bagian inilah yang akan terlihat dalam foto. Contohnya jika kita menjadikan seseorang sebagai objek siluet, tak perlu memperhatikan ekspresi mukanya saat memotret.
Perhatikanlah misalnya garis kepala yang di belakangnya tertutup oleh dahan pohon dan tidak langsung berlatar belakang langit. Kondisi ini akan membuat kepala objek kita tak akan terlihat dalam foto dan yang akan tampak adalah dahan pohon tersebut saja. Jadi penumpukan garis terluar objek dalam foto siluet menjadi satu hal yang harus dihindari sebelum mengeksekusi suatu momen ke dalam foto.
Jika objek yang akan diabadikan dalam kondisi bergerak (misalnya anak-anak yang tengah berlari di tepi pantai), cobalah gunakan burstmode (pada iPhone bisa dilakukan dengan terus menekan shutter buttonsaat memotret) agar kamera memotret secara terusmenerus hingga kita bisa memilih momen yang paling baik. Kelima, terus bereksplorasi.
Foto siluet tak hanya bisa dihasilkan saat hunting di luar ruangan. Di dalam ruangan pun kita bisa menerapkan teknik ini, misalnya memanfaatkan jendela yang terang saat arah sinar matahari ke dalam ruangan. Tempatkan objek di tengah jendela tersebut (misalnya menunggu seseorang melintas atau menempatkan vas bunga),kemudian terapkan teknik pencahayaan seperti disebut di atas dan potretlah. Kesimpulannya, banyak kondisi pencahayaan yang memungkinkan kita untuk memotret siluet. Temukan berbagai kemungkinan tersebut dan bereksplorasilah.
Arie yudhistira
(bbg)