Kompolnas Terima 1.036 Surat Aduan Masyarakat Sepanjang 2014

Rabu, 31 Desember 2014 - 15:15 WIB
Kompolnas Terima 1.036...
Kompolnas Terima 1.036 Surat Aduan Masyarakat Sepanjang 2014
A A A
JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Nasser menyatakan masyarakat masih mengeluhkan buruknya pelayanan Polri dan maraknya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oknum korps Bhayangkara.

Menurut Nasser, keluhan itu terjadi karena kerap kali polisi mengambil keputusan secara sepihak saat melayani masyarakat.

"Selama tahun 2014, Kompolnas telah menerima 1.036 surat pengaduan dari masyarakat," kata Nasser saat ditemui Sindonews di Kantor Kompolnas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabun(31/12/2014).

Nasser merincikan, dari 1.036 surat pengaduan yang diterima Kompolnas, sebanyak 785 surat atau 75% berisi pengaduan atas pelayanan yang buruk.

Selain itu, di posisi kedua, keluhan atas penyalahgunaan wewenang tercatat sebanyak 221 surat atau 21%. Selanjutnya, surat pengaduan diskriminasi ada 27 surat atau 2,8% dan tiga surat pengaduan dugaan korupsi.

Dalam surat-surat yang diterimanya, Nasser menuturkan, mayoritas warga mengeluhkan pelayanan satuan Reserse. Hal tersebut terlihat dari 949 surat berisi pengaduan Reserse, sementara hanya empat surat yang berisi pengaduan pelayanan Samapta dan sembilan surat pengaduan Lantas.

"Tujuh puluh empat surat berisi pengaduan perorangan, ini di luar satuan fungsi, diantaranya mengadukan personel perseorangan," katanya.

Lantas, kenapa masyarakat banyak mengeluhkan kinerja Reserse? Nasser menjelaskan, hal tersebut karena personel Reserse sering membuat keputusan sepihak dalam menahan atau menetapkan seseorang sebagai tersangka tanpa dilandasi bukti yang kuat.

Ia pun menambahkan, ada beberapa kewenangan melekat yang dimiliki Reserse dan kewenangan itu tidak dimiliki oleh satuan fungsi lainnya.

Namun, Nasser mengimbau agar kewenangan spesial itu tak digunakan secara semena-mena. Hal ini, agar Polri bisa memberikan keadilan di masyarakat.

"Mungkin masyarakat merasa enggak salah, tapi kemudian ditangkap. Atau masyarakat menilai polisi bertindak melebihi prosedur yang seharusnya," tutup Nasser.
(kri)
Berita Terkait
Seleksi Penerimaan Anggota...
Seleksi Penerimaan Anggota Polri di Pontianak
Mutasi Polri, Brigjen...
Mutasi Polri, Brigjen Pol Ferdy Sambo Ditunjuk Jadi Kadiv Propam
Begini Suasana Pengamanan...
Begini Suasana Pengamanan Mabes Polri Pasca Penyerangan Teroris
Gelombang Dukungan Mahasiswa,...
Gelombang Dukungan Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat untuk Polri Presisi
Melanggar UU Minerba,...
Melanggar UU Minerba, Mantan Dirut PT CLM Ditangkap Polda Sulsel
Pasca Serangan Teroris,...
Pasca Serangan Teroris, Anjing Pelacak Sisiri Mabes Polri
Berita Terkini
HNSI Yakin Koperasi...
HNSI Yakin Koperasi Desa Merah Putih Momen Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan
1 jam yang lalu
Try Sutrisno hingga...
Try Sutrisno hingga Fachrul Razi Tuntut Gibran Diganti, Bobby Nasution Enggak Mau Tanggapi
2 jam yang lalu
Gen Z Ajak Fachrul Razi...
Gen Z Ajak Fachrul Razi Dialog Terbuka terkait Isu Pelengseran Wapres Gibran
2 jam yang lalu
Bobby Nasution Keluar...
Bobby Nasution Keluar dari Gedung KPK: Bahas Pencegahan Korupsi hingga Koordinasi
2 jam yang lalu
Terungkap, Zarof Terima...
Terungkap, Zarof Terima Uang Rp1 Miliar untuk Pembuatan Film Sang Pengadil
2 jam yang lalu
Try Sutrisno hingga...
Try Sutrisno hingga Fachrul Razi Tuntut Gibran Dicopot, Pimpinan MPR Pegang Keputusan KPU
2 jam yang lalu
Infografis
Ketakutan Resesi AS,...
Ketakutan Resesi AS, Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved