Mojokerto Revitalisasi 18 Pasar

Selasa, 30 Desember 2014 - 10:31 WIB
Mojokerto Revitalisasi 18 Pasar
Mojokerto Revitalisasi 18 Pasar
A A A
MOJOKERTO - Pemkab Mojokerto mulai mewacanakan revitalisasi 18 pasar yang tersebar di masing-masing kecamatan. Wacana itu dibangun karena kondisi pasar kecamatan banyak yang tak terurus.

Rencananya, program revitalisasi itu bakal dilakukan tahun depan kendati program tersebut belum masuk dalam APBD tahun 2015. Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa mengatakan, selama ini pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Mojokerto masih tergantung daerah tetangga. Itu tak lepas ketergantungan masyarakat dengan pasar-pasar besar yang berada di luar kabupaten Mojokerto.

Imbasnya, masyarakat memperoleh harga yang berbeda pada satu daerah dengan daerah yang lain. “Harga menjadi tidak bisa terkontrol. Pasokan barang juga tidak stabil,” ungkap Mustofa. Padahal, kata dia, Pemkab Mojokerto memiliki 18 pasar besar setingkat kecamatan yang memiliki potensi besar dalam mengatur kebutuhan pokok masyarakat. Keberadaan belasan pasar itu kini dievaluasi.

Disebutkannya, sebagian besar pasar kondisinya sudah tidak layak lagi dari sisi fisik maupun manajemen sehingga potensi pasar bagi masyarakat sekitar kurang tergali maksimal. “Ada di tingkat kecamatan, tapi kurang,” tandasnya. Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini menjelaskan, pihaknya tengah mendalami kajian mengenai revitalisasi pasar.

Bentuknya berupa program peremajaan pasar-pasar tradisional yang berdiri di tiap kecamatan. Dengan begitu, dari sisi performa, pasar bisa ditingkatkan. Juga, imbasnya nanti pada ketersediaan komoditi sembako dan intervensi harga. “Selama ini harga sembako cenderung fluktuatif. Agar terjangkau, kami butuh pasar yang semua barang ada. Jumlahnya stabil,” paparnya.

Dalam revitalisasi pasar itu, Mustofa menyebut, nantinya pembangunan pasar akan diseragamkan. Artinya, dari sisi fisik bangunan pasar memiliki kesamaan satu dengan lainnya, dengan luas yang sama dan pembiayaan yang sama. “Jadi perlu dibangun pasar yang seragam. Bentuknya sama, luasnya sama, dan biayanya juga sama. Jadi seragam. Pedagang jadi bisa kulakan pakai kontainer,” cetusnya.

Usulan program peremajaan pasar tersebut memang belum masuk dalam ABPD 2015. Namun pemkab mewacanakan program itu bisa secepatnya dikaji secara komprehensif. Harapannya, pembangunan pasar memiliki implikasi positif terhadap fasilitas publik yang mampu mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.

“Untuk (APBD) 2015 memang belum diplot,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disprindagpas) Kabupaten Mojokerto Mustain melalui Kabag Humas dan Protokoler Alfiah Ernawati. Di Kabupaten Mojokerto terdapat 18 pasar tingkat kecamatan. Keberadaan pasar tersebut terbilang telah tua dan lapuk.

Tritus julan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7365 seconds (0.1#10.140)
pixels