149 Penumpang Feri Masih Terjebak

Selasa, 30 Desember 2014 - 09:08 WIB
149 Penumpang Feri Masih...
149 Penumpang Feri Masih Terjebak
A A A
ROMA - Kapal feri pengangkut mobil Italia Norman Atlantic terbakar di lepas pantai Yunani kemarin. Sekitar 149 orang dari 478 penumpang masih terperangkap. Adapun 329 korban lainnya berhasil diselamatkan dan sebagian dipulangkan ke Italia.

Semua korban selamat dibagi ke dalam beberapa kapal. Kemarin, kapal kargo yang membawa serta 49 korban selamat, termasuk 4 anak-anak, sudah tiba di pelabuhan selatan Italia, Bari. Komandan Senior Italia Giovanni di Tullio mengatakan semua korban selamat tersebut menerima perawatan medis.

Salah satu korban memberikan kesaksian melihat empat orang tewas di atas kapal yang terbakar. ”Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri,” katanya kepada media lokal seperti dikutip BBC. Namun, sejauh ini, otoritas terkait di Italia tidak mengeluarkan konfirmasi mengenai laporan tersebut.

Sekitar 85 korban selamat lainnya juga sudah tiba di San Giorgio. Beberapa dipulangkan ke Galatina, Italia selatan. Dari laporan yang disampaikan, satu orang tewas akibat insiden ini. Kebanyakan korban selamat dievakuasi ke atas kapal saat tim penyelamat melakukan operasi dengan menggunakan helikopter dan kapal. Namun korban yang mengalami hipotermia dibawa langsung ke rumah sakit.

Penumpang Norman Atlantic mengatakan situasi menjadi panik saat feri ini terbakar, terutama saat api melahap bagian bawah dan mengepulkan asap tebal. Terlebih lagi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. ”Saat itu saya tidak bisa bernapas. Tuhan menyelamatkan kami,” kata istri koki kapal.

Penumpang yang lain juga menambahkan, suhu saat itu sangat rendah sehingga membuat para penumpang menggigil kedinginan. ”Sebaliknya, ketika kabin bawah kapal masih terbakar, lantai kapal telah memanas. Kapal yang mau menyelamatkan kami juga pergi. Mereka tidak bisa membawa kami. Kami akhirnya bertahan di dek,” ungkapnya. Sejauh ini, tim penyelamat baru berhasil mengevakuasi 329 orang.

Petugas tanggap darurat sudah berada di beberapa titik pelabuhan Italia untuk menyambut korban selamat. Salah satunya di Brindisi. Namun karena angin bertiup kencang, kapal penyelamat yang ingin berlabuh di Brindisi menunda perjalanan dan merapat ke pantai terdekat. Komandan senior penjaga pantai Giovanni Pettorino mengatakan seorang anggota militer yang ikut dalam operasi penyelamatan terluka selama bertugas.

Semua kru penyelamat yang ada di helikopter menggunakan alat bantu night vision. Maklum asap dari Norman Atlantic membubung dan memperpendek jarak pandang. Kapal penarik juga ikut membantu proses evakuasi. Beberapa kapal kargo yang sudah terlibat membentuk formasi horizontal untuk melindungi Norman Atlantic dari gelombang ombak.

”Ini merupakan misi penyelamatan yang sulit. Jarak pandang buruk dan kondisi cuaca tidak bersahabat. Namun kami tetap percaya diri karena ada banyak kapal di area tersebut,” kata Menteri Perdagangan Laut Yunani, Miltiadis Varvitsiotis. ”Api yang membakar Norman Atlantic juga sudah di bawah kendali,” tambahnya.

Tim medis dan operator penerbangan telah diturunkan ke dek Norman Atlantic untuk mendampingi penumpang dan kru di tengah-tengah penyelamatan. Upaya penyelamatan itu dikoordinasikan kapal amfibi Italia, San Giorgio. Norman Atlantic disebut masih bisa digunakan dan dilaporkan akan dibawa ke Pelabuhan Brindisi, Italia. Norman Atlantic memulai perjalanan dari Patros, Yunani barat.

Kapal yang memuat lebih dari 200 mobil dan 478 penumpang itu menuju Ancona, Italia. Sebagian besar penumpang merupakan warga Yunani. Nikos Lagadianos, petugas maritim Yunani, mengatakan 234 penumpang dan 34 awak kapal merupakan warga Yunani.

Muh shamil
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0139 seconds (0.1#10.140)