Kembangkan Kawasan Industri dan Penunjang
A
A
A
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yang didirikan pada 12 Januari 1989, merupakan perusahaan pengembang kawasan industri terbuka pertama di Indonesia.
KIJA melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 1995. Usaha KIJA meliputi bidang kawasan industri berikut seluruh sarana penunjangnya, seperti pembangunan perumahan, apartemen, perkantoran, pertokoan, pembangunan dan instalasi pengelolaan air bersih, limbah, telepon dan listrik. Adapula sarana-sarana lain yang diperlukan dalam menunjang pengelolaan kawasan industri.
Saat ini, KIJA mempunyai 22 anak perusahaan yang dibentuk untuk mengelola dan menjalankan proyek real estate, infrastruktur dan sarana bisnis lainnya. KIJA ingin mengembangkan kawasan industri yang didukung dan ditingkatkan dengan infrastruktur dan jasa manajemen kota.
Kunci strategi Perseroan adalah menciptakan bisnis yang menghasilkan criticalmass sehingga dapat menciptakan bisnis-bisnis lainnya. Hingga September 2014, berdasarkan laporan keuangan KIJA mendapatkan laba bersih sekitar Rp387 miliar. Kota Jababeka di Cikarang adalah proyek pengembangan yang difokuskan oleh KIJA.
Kota terpadu ini menjadi sebuah kota satelit yang besar. Kota ini terletak 35 kilometer sebelah timur Jakarta, berlokasi strategis sepanjang koridor Bekasi - Cikampek, terdiri atas kawasan industri untuk industri ringan, menengah, dan automotif.
Kota Jababeka adalah daerah pemukiman dengan kawasan industri yang mandiri,terdapat sekitar 1.650 perusahaan nasional dan multinasional dari 30 negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Australia, dan lain-lain.
Kawasan industri ini telah mempekerjakan lebih dari 700.000 pekerja dan 4.300 ekspatriat. Salah satu proyek KIJA, Cikarang Dry Port menerima penghargaan sebagai Asia Logistics Centre / Park of the Year pada acara Supply Chain Asia Award 2014. Selain itu, KIJA meraih peringkat 1 Corporate Image 2014 di kategori Industrial Estate dari Frontier Consulting Group.
Dina Angelina
KIJA melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 1995. Usaha KIJA meliputi bidang kawasan industri berikut seluruh sarana penunjangnya, seperti pembangunan perumahan, apartemen, perkantoran, pertokoan, pembangunan dan instalasi pengelolaan air bersih, limbah, telepon dan listrik. Adapula sarana-sarana lain yang diperlukan dalam menunjang pengelolaan kawasan industri.
Saat ini, KIJA mempunyai 22 anak perusahaan yang dibentuk untuk mengelola dan menjalankan proyek real estate, infrastruktur dan sarana bisnis lainnya. KIJA ingin mengembangkan kawasan industri yang didukung dan ditingkatkan dengan infrastruktur dan jasa manajemen kota.
Kunci strategi Perseroan adalah menciptakan bisnis yang menghasilkan criticalmass sehingga dapat menciptakan bisnis-bisnis lainnya. Hingga September 2014, berdasarkan laporan keuangan KIJA mendapatkan laba bersih sekitar Rp387 miliar. Kota Jababeka di Cikarang adalah proyek pengembangan yang difokuskan oleh KIJA.
Kota terpadu ini menjadi sebuah kota satelit yang besar. Kota ini terletak 35 kilometer sebelah timur Jakarta, berlokasi strategis sepanjang koridor Bekasi - Cikampek, terdiri atas kawasan industri untuk industri ringan, menengah, dan automotif.
Kota Jababeka adalah daerah pemukiman dengan kawasan industri yang mandiri,terdapat sekitar 1.650 perusahaan nasional dan multinasional dari 30 negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Australia, dan lain-lain.
Kawasan industri ini telah mempekerjakan lebih dari 700.000 pekerja dan 4.300 ekspatriat. Salah satu proyek KIJA, Cikarang Dry Port menerima penghargaan sebagai Asia Logistics Centre / Park of the Year pada acara Supply Chain Asia Award 2014. Selain itu, KIJA meraih peringkat 1 Corporate Image 2014 di kategori Industrial Estate dari Frontier Consulting Group.
Dina Angelina
(ftr)