Pilkada Serentak, Parpol Diminta Munculkan Figur Baru
A
A
A
JAKARTA - Pilkada serentak tahun 2015, partai politik (parpol) harus mengenalkan figur baru untuk partainya, terutama pada posisi ketua umum (ketum).
Hal itu dikatakan pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) M Imam Nasef. Menurutnya, sosok atau figur parpol menjadi penentu kemenangan.
"Kalau parpol yang eksis saat ini tidak mampu menghadirkan figur baru yang punya karakter kuat dan dapat memenuhi ekspektasi publik, tentu sulit untuk memenangi pemilu berikutnya," ujar Nasef kepada Sindonews, Minggu 28 Agustus 2014.
Oleh karena itu kata dia, sebaiknya mulai saat ini parpol sudah harus memperkenalkan figur baru kepada publik, terutama dari kalangan kader muda parpol.
"Salah satu caranya dengan membuka kesempatan kepada kader tersebut, untuk ikut berkompetisi dalam momentum suksesi kepengurusan parpol," imbuh Nasef.
Selain itu menurut Nasef, tokoh lama parpol lebih baik menjadi dewan penasihat atau dewan pertimbangan parpol saja.
"Tokoh-tokoh besar parpol harus mampu bersikap legowo dan bijaksana atas kehadiran kader muda yang ingin ikut berkompetisi," ungkapnya.
"Untuk ketum biarkanlah kader muda yang mengisinya, dengan begitu kaderisasi di parpol akan berjalan dengan baik," tandas Nasef.
Hal itu dikatakan pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) M Imam Nasef. Menurutnya, sosok atau figur parpol menjadi penentu kemenangan.
"Kalau parpol yang eksis saat ini tidak mampu menghadirkan figur baru yang punya karakter kuat dan dapat memenuhi ekspektasi publik, tentu sulit untuk memenangi pemilu berikutnya," ujar Nasef kepada Sindonews, Minggu 28 Agustus 2014.
Oleh karena itu kata dia, sebaiknya mulai saat ini parpol sudah harus memperkenalkan figur baru kepada publik, terutama dari kalangan kader muda parpol.
"Salah satu caranya dengan membuka kesempatan kepada kader tersebut, untuk ikut berkompetisi dalam momentum suksesi kepengurusan parpol," imbuh Nasef.
Selain itu menurut Nasef, tokoh lama parpol lebih baik menjadi dewan penasihat atau dewan pertimbangan parpol saja.
"Tokoh-tokoh besar parpol harus mampu bersikap legowo dan bijaksana atas kehadiran kader muda yang ingin ikut berkompetisi," ungkapnya.
"Untuk ketum biarkanlah kader muda yang mengisinya, dengan begitu kaderisasi di parpol akan berjalan dengan baik," tandas Nasef.
(maf)