Anjlok, Lokomotif Tabrak Peron

Sabtu, 27 Desember 2014 - 14:36 WIB
Anjlok, Lokomotif Tabrak Peron
Anjlok, Lokomotif Tabrak Peron
A A A
JAKARTA - Jadwal perjalanan sejumlah kereta api (KA) jarak menengah dan kereta rel listrik (KRL) mengalami keterlambatan kemarin. Hal ini terjadi karena ada lokomotif anjlok hingga menabrak peron di Stasiun Kota.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta sedang menyelidiki insiden yang terjadi sekitar pukul 06.20 WIB tersebut. Kepala Humas PT KAI Daop 1 Agus Komarudin menceritakan, kejadian itu bermula saat lokomotif tersebut hendak membawa rangkaian gerbong KA Parahyangan (Jakarta-Bandung) ke Stasiun Gambir.

Namun saat tiba di Stasiun Kota untuk membawa rangkaian kereta, entah kenapa lokomotif tersebut tidak bisa direm hingga akhirnya terus berjalan keluar jalur kereta dan menabrak peron. “Tidak ada korban karena gerbong saat itu kosong. Akibat ini, kami harus menunda perjalanan KA Argo Parahyangan hingga 40 menit lamanya,” jelasnya.

Tidak hanya KA Argo Parahyangan yang terlambat berangkat. Sembilan KRL di antaranya jurusan Bekasi-Jakarta Kota, Depok-Jakarta Kota, dan Bogor-Jakarta Kota juga mengalami keterlambatan. Agus menuturkan, gangguan jadwal hanya terjadi hingga pukul 09.00 WIB.

“Karena jalur 11 dan 12 tidak bisa masuk lantaran tertahan di jalur 10, makanya sebagian KRL terutama dari Bekasi kami alihkan jalurnya melalui Stasiun Pasar Senen,” ungkapnya. Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa menandaskan, kejadian tersebut membuat perjalanan sejumlah KRL terganggu hingga 1,5 jam.

“Ada yang kami tunda di Gondangdia, ada pula yang kami paksa berhenti di Manggarai untuk kembali melanjutkan dengan KRL jurusan lain,” ungkapnya. Meski begitu, Eva memastikan kejadian tersebut tidak berlangsung lama karena setelah lokomotif dievakuasi, lalu lintas KRL kembali normal.

“Yang jelas cukup banyak yang tertahan karena lalu lintas KRL saat pagi sangat padat,” ujarnya. Muhamad Doni, 24, penumpang KRL jurusan Bogor-Jakarta Kota, mengungkapkan kekesalannya akibat keterlambatan tersebut. Kejadian tersebut membuat dia terlambat ke kantor. “Tapi ini masih mending karena beberapa menit. Beberapa hari lalu, saya pernah alami kereta tertahan di tengah jalur Stasiun Jayakarta dan Stasiun Jakarta Kota sampai satu jam,” tuturnya.

Dua Bus Terguling

Dua bus Koantas Bima 102 jurusan Tanah Abang-Ciputat yang tengah ugal-ugalan terlibat kecelakaan lalu lintas di Ciputat kemarin. Satu bus terbalik dan satu lagi menyangkut di pembatas jalan. Saat kejadian, di kedua bus tersebut terdapat 10 penumpang. Akibat kejadian tersebut, empat penumpang mengalami luka ringan yakni lecet-lecet. Para korban merupakan penumpang bus yang terbalik.

Sejumlah saksi mata mengungkapkan, sebelum mengalami kecelakaan, kedua bus tersebut kebut-kebutan dan saling salip. Di tempat kejadian, Koantas Bima yang berada di depan dengan nomor polisi B 7103 NP ditabrak bus nopol B 7102 NP. Akibatnya bus yang di depan tersebut terguling di tengah jalan. Roda depan copot dan bensin tumpah ke jalanan, sedangkan bus B 7102 NP ringsek karena menabrak tiang listrik dan tersangkut di pembatas jalan. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung menangkap sopir kedua bus.

“Sebelum kecelakaan, bus yang di depan naikin penumpang. Bus yang di belakang marah dan langsung kebut-kebutan sampai akhirnya bus yang di belakang nabrak bus depannya,” kata Hendra, 32, seorang saksi mata, kemarin. Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin menjelaskan, saat ini sopir bus sudah ditangkap dan dimintai keterangan di Polsek Ciputat, Tangerang Selatan. Akibat kecelakaan ini, lalu lintas dari Ciputat arah Pasar Jumat macet panjang. “Korban luka-luka dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Helmi syarif/Yan yusuf
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2011 seconds (0.1#10.140)