Regenerasi Kepemimpinan Parpol Mandek
A
A
A
JAKARTA - Regenerasi kepemimpinan di dalam partai politik (parpol) di Indonesia dinilai cenderung tidak berjalan.
Buktinya, parpol masih dipimpin oleh wajah lama yang berusaha untuk meneruskan kepemimpinannya.
"Fenomena ini sepertinya akan tetap berlanjut tahun depan. Posisi ketua umum masih memakai istilah, lo lagi lo lagi alias L4," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, Jumat 26 Desember 2014.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan kepemimpinan dalam partai politik tidak berjalan. Pertama, ketua umum periode sebelumnya belum ikhlas melepaskan posisinya kepada kader lain.
"Selalu berlindung pada nyanyian politik bahwa pengurus dan kader masih mengkehendaki kepemimpinannya," ujarnya.
Kedua, lanjut dia, ada kecenderungan ketua umum partai tetap mempertahankan posisinya dengan menciptakan oligarki politik bersama kader-kader terdekatnya.
Pangi mengutip pernyataan filsuf politik Robert Michael yang menyebut istilah hukum besi oligarki menguat dalam partai politik.
"Di parpol apapun selalu ada kelompok kecil yang kuat, dominan dan mampu mendiktekan kepentingan sendiri," tuturnya.
Buktinya, parpol masih dipimpin oleh wajah lama yang berusaha untuk meneruskan kepemimpinannya.
"Fenomena ini sepertinya akan tetap berlanjut tahun depan. Posisi ketua umum masih memakai istilah, lo lagi lo lagi alias L4," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, Jumat 26 Desember 2014.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan kepemimpinan dalam partai politik tidak berjalan. Pertama, ketua umum periode sebelumnya belum ikhlas melepaskan posisinya kepada kader lain.
"Selalu berlindung pada nyanyian politik bahwa pengurus dan kader masih mengkehendaki kepemimpinannya," ujarnya.
Kedua, lanjut dia, ada kecenderungan ketua umum partai tetap mempertahankan posisinya dengan menciptakan oligarki politik bersama kader-kader terdekatnya.
Pangi mengutip pernyataan filsuf politik Robert Michael yang menyebut istilah hukum besi oligarki menguat dalam partai politik.
"Di parpol apapun selalu ada kelompok kecil yang kuat, dominan dan mampu mendiktekan kepentingan sendiri," tuturnya.
(dam)