90.250 Korban Banjir Malaysia Dievakuasi

Jum'at, 26 Desember 2014 - 11:58 WIB
90.250 Korban Banjir...
90.250 Korban Banjir Malaysia Dievakuasi
A A A
KUALA LUMPUR - Banjir parah menerjang sejumlah wilayah di Malaysia. Sedikitnya 90.250 orang dievakuasi kemarin. Banjir menyebar di lima negara bagian dengan ketinggian air rata-rata 50 sentimeter (cm).

Parlemen Malaysia meminta pemerintah mengerahkan semua kekuatannya untuk menangani banjir dengan menetapkan status darurat. ”Bila perlu, dideklarasikan status keadaan darurat untuk memastikan mobilisasi penanganan banjir yang lebih besar,” tutur anggota parlemen dari Petaling Jaya Utara, Tony Pua, dikutip Malaysia Insider.

Dia juga mendesak Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak segera pulang ke Tanah Air. Di tengah kondisi negaranya yang dilanda bencana banjir besar, Najib Razak justru terlihat sedang menikmati permainan golf bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di Hawaii, AS pada Rabu (24/12) waktu setempat.

Sementara itu, evakuasi korban banjir kemarin merupakan yang terbesar sepanjang sejarah bencana di Malaysia. Lima negara bagian yang paling parah dilanda banjir yakni Kelantan, Terengganu, Pahang, Perak, dan Perlis. Dari total korban yang diungsikan, paling banyak dari Kelantan mencapai 32.343 orang, Terengganu (28.991), Pahang (24.316), Perak (4.335), dan Perlis (265).

Menteri Keuangan Malaysia Datuk Seri Ahmad Husni Mohamad Hanadzlah mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan dana sekitar RM50 juta (sekitar Rp179 miliar) kepada wilayah terdampak. Dana tersebut akan dikirimkan melalui pemerintahan di setiap wilayah. Pemerintah juga akan menyiapkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan.

”Kami akan memfasilitasi pembelian peralatan untuk memastikan bantuan sampai kepada korban banjir di wilayah terdampak. Kami akan melakukan pemantauan secara teratur untuk meninjau perkembangan dan mengambil langkah yang tepat untuk memberikan bantuan kepada mereka,” ungkap Hanadzlah, dikutip Bernama.

Sementara itu, Sultan Perak Sultan Nazrin Shah meminta semua agenda perayaan tahun baru, baik yang digelar lembaga pemerintah atau swasta dibatalkan mengingat kondisi di wilayahnya yang tidak kondusif. Dia juga meminta jamaah di semua masjid Perak menahan sementara rencana salat hajat seusai salat Jumat (hari ini).

”Yayasan Sultan Azlan Shah akan memberikan seragam sekolah dan sepatu kepada setiap siswa yang menjadi korban banjir,” ujar Shah dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantornya. Sedikitnya 4.335 orang dari 1.079 keluarga sudah mengungsi ke 43 pusat bantuan banjir di Kuala Kangsar, Hulu Perak, dan Perak Tengah kemarin pagi.

Sementara evakuasi sekitar 102 warga negara asing (WNA) dari pusat bantuan di SM Jubli Perak Sultan Haji Ahmad Shah, Kuala Tahan, ditunda sampai hari ini karena hujan dan kabut. ”Tiga helikopter dari Angkatan Udara Malaysia (RMAF), pemadam kebakaran, didukung pihak swasta juga sudah siap mengevakuasi mereka,” ungkap petugas Ali Syahbana Shahabuddin.

Dia juga mengatakan tim penyelamat sudah menyelamatkan WNA yang terdampar di Mutiara Taman Negara dengan menggunakan perahu. Sementara di Kelantan, 5.190 orang meninggalkan rumah mereka sejak kemarin malam sehingga menambah jumlah pengungsi yang mencapai 27.153 di pusat bantuan bencana.

Operasi evakuasi teranyar dilakukan di Tanah Merah dan Kota Baharu. Aktivitas bisnis di Kota Baharu lumpuh karena Sungai Kelantan meluap pada Rabu (24/12). Tujuh wilayah Kelantan seperti Gua Musang, Jeli, Kuala Krai, Machang, Pasir Mas, Pasir Puteh, dan TUmpat digenangi air banjir. Sementara 15 lebih ruas jalan di Kelantan ditutup total pada pagi kemarin.

Penutupan itu meningkatkan jumlah ruas jalan yang tidak bisa digunakan menjadi 37 titik karena banjir terus meluas dan meninggi. Tak berbeda jauh dengan Kelantan, di Terengganu warga juga terpaksa dievakuasi. Sekitar 28.991 orang dari 19.405 keluarga pergi menuju 124 pusat bantuan bencana. Kemamam merupakan wilayah terdampak yang paling parah di Trengganu.

Sekitar 19.405 dari 4.607 keluarga mengungsi. Sementara di Pahang, jumlah korban yang dievakuasi juga meningkat dari 8.372 orang menjadi 24.316 orang dalam sehari. ”Kuantan menjadi wilayah yang paling banyak melakukan evakuasi yakni sekitar 14.350 orang dari 4.119 keluarga. Mereka sekarang berada di 44 pusat bantuan bencana,” tutur juru bicara (jubir) polisi operasi banjir Pahang.

Di Perak jumlah pengungsi mencapai 4.335 orang dari 1.079 keluarga. Mereka datang dari Kuala Kangsar, Hulu Perak, dan Perak Tengah. ”Perak Tengah merupakan wilayah terkini yang dilanda banjir pada Rabu (24/12) Sore. Kami akan menambah enam pusat bantuan,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) Perak. Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Malaysia sejak Selasa (16/12) pekan lalu dan mencapai puncaknya dalam dua hari terakhir.

Selain Malaysia, banjir juga melanda sejumlah wilayah di Thailand. Hingga kemarin jalan utama di Muang Pattani masih lumpuh dan 30 sekolah belum bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sedikitnya dua orang juga dilaporkan tewas akibat banjir tersebut dan sekitar 1.000 warga Paka Harang mengungsiketempat yanglebihaman.

Muh shamil
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0675 seconds (0.1#10.140)