Jelajah 12 Kafe dalam Semalam
A
A
A
Natal adalah hari terindah bagi semua umat Kristiani. Pada hari istimewa tersebut lazimnya semua orang bersukacita dan menerima hadiah. Di Eropa hari-hari menjelang Natal biasa diisi dengan kegiatan ceria seperti berkumpul bersama keluarga, membuat kue, atau membuat pernak-pernik untuk Natal.
Namun, rutinitas ini tampaknya menjadi gaya konvensional. Anak-anak muda di Dublin, Irlandia, tak sekadar menikmati momen itu dengan menghabiskan hari dengan orang-orang tercinta dan gereja. Mereka melewatinya dengan pesta. Bukan sembarang pesta karena mereka menyebutnya sebagai tantangan. Asal tahu, menjelang Natal, kafekafe di negara ini begitu baik hati memberikan minuman gratis kepada pengunjung.
Tak mengherankan, tempat itu begitu ramai sehingga mampu menghancurkan dinginnya malam pada akhir Desember. Bicara kafe, tantangan dimaksud tadi tak lain perjalanan menjelajah 12 tempat untuk menikmati minuman pengusir dingin. ”Mereka mengambil minuman di 12 pub berbeda dalam satu malam. Selama tiga tahun terakhir itu berkembang menjadi tradisi di Irlandia,” kata Michael Fitzpatrick, dalam laporannya di BBC.
Menurut dia, kelompok-kelompok yang melakukan tantangan ini biasanya berasal dari kalangan mahasiswa, umumnya dari Universitas Dublin. Setiap kelompok melibatkan 20 orang. Permainan ini akan dilakukan ketika ujian selesai. Selain untuk merayakan keberhasilan ujian serta memeriahkan Natal, tradisi ini juga dianggap sebagai penenang bagi mereka yang kurang mendapat nasib bagus dalam ujian.
”Rute standar di Dublin adalah mulai dari atas Baggot Street, di pinggiran selatan, dan berakhir di kota - Grafton Street atau bahkan Temple Bar,” kata John Hanney, salah satu mahasiswa yang mengikuti tantangan itu. Dia menceritakan, dari tahun ke tahun kelompok yang mengikuti tantangan ini makin banyak.
Namun, tradisi ini mulai meresahkan Pemerintah Dublin. Pemerintah Irlandia masih berusaha membuat peraturan yang membatasi anak muda Irlandia mengonsumsi minuman yang berbahaya bagi kesehatan. Namun, apa pun penilaian pemerintah, masyarakat tetap beranggapan tradisi 12 pub lebih banyak memberikan dampak positif, terutama bagi mereka yang ingin merekatkan hubungan keluarga pada malam Natal. ”Tradisi 12 pub menawarkan kami banyak keuntungan. Ini memberikan kesempatan bagi kami dan keluarga untuk berkumpul bersama dan saling memberikan tantangan,” ucap Collins.
Rini Agustina
Jakarta
Namun, rutinitas ini tampaknya menjadi gaya konvensional. Anak-anak muda di Dublin, Irlandia, tak sekadar menikmati momen itu dengan menghabiskan hari dengan orang-orang tercinta dan gereja. Mereka melewatinya dengan pesta. Bukan sembarang pesta karena mereka menyebutnya sebagai tantangan. Asal tahu, menjelang Natal, kafekafe di negara ini begitu baik hati memberikan minuman gratis kepada pengunjung.
Tak mengherankan, tempat itu begitu ramai sehingga mampu menghancurkan dinginnya malam pada akhir Desember. Bicara kafe, tantangan dimaksud tadi tak lain perjalanan menjelajah 12 tempat untuk menikmati minuman pengusir dingin. ”Mereka mengambil minuman di 12 pub berbeda dalam satu malam. Selama tiga tahun terakhir itu berkembang menjadi tradisi di Irlandia,” kata Michael Fitzpatrick, dalam laporannya di BBC.
Menurut dia, kelompok-kelompok yang melakukan tantangan ini biasanya berasal dari kalangan mahasiswa, umumnya dari Universitas Dublin. Setiap kelompok melibatkan 20 orang. Permainan ini akan dilakukan ketika ujian selesai. Selain untuk merayakan keberhasilan ujian serta memeriahkan Natal, tradisi ini juga dianggap sebagai penenang bagi mereka yang kurang mendapat nasib bagus dalam ujian.
”Rute standar di Dublin adalah mulai dari atas Baggot Street, di pinggiran selatan, dan berakhir di kota - Grafton Street atau bahkan Temple Bar,” kata John Hanney, salah satu mahasiswa yang mengikuti tantangan itu. Dia menceritakan, dari tahun ke tahun kelompok yang mengikuti tantangan ini makin banyak.
Namun, tradisi ini mulai meresahkan Pemerintah Dublin. Pemerintah Irlandia masih berusaha membuat peraturan yang membatasi anak muda Irlandia mengonsumsi minuman yang berbahaya bagi kesehatan. Namun, apa pun penilaian pemerintah, masyarakat tetap beranggapan tradisi 12 pub lebih banyak memberikan dampak positif, terutama bagi mereka yang ingin merekatkan hubungan keluarga pada malam Natal. ”Tradisi 12 pub menawarkan kami banyak keuntungan. Ini memberikan kesempatan bagi kami dan keluarga untuk berkumpul bersama dan saling memberikan tantangan,” ucap Collins.
Rini Agustina
Jakarta
(ftr)