Uni Eropa Tak Pahami Hukum Syariat Aceh

Selasa, 23 Desember 2014 - 07:31 WIB
Uni Eropa Tak Pahami...
Uni Eropa Tak Pahami Hukum Syariat Aceh
A A A
JAKARTA - Para duta besar negara Uni Eropa (UE) dianggap tak pahami hukum syariat Islam yang diterapkan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Karena mereka melakukan pemahaman dengan tidak melepaskan diri dari paham mereka.

"Ketika ada yang menolak atau tidak setuju (pelaksanaan) syariat, mereka yang menolak karena berdasarkan pada paham pluralisme, sekularisme dan liberalisme," kata Juru Bicara (Jubir) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto saat dihubungi Sindonews, Selasa (23/12/2014).

Sehingga protes yang dilakukan Uni Eropa bukan merupakan hal yang aneh. Lagipula, lanjut Ismail, tekanan dan intervensi asing sangat biasa terjadi di negeri ini.

"Itu bukan hal yang aneh, karena kita sangat tahu paham liberalisme, sekularisme, pluralisme, sudah demikian merasuk, termasuk kepada negara muslim, tokoh agama, ulama segala macam," katanya.

"Jadi bukan hanya aspek itu (soal syariat) saja, soal pemerintahan, budaya, termasuk soal agama, itu sudah biasa sekali, peraturan, bangsa ini diintervensi dan ditekan-tekan," pungkasnya.

Sebelumnya, para duta besar negara Uni Eropa (UE) mengkritik hukum syariat yang saat ini berlaku di Aceh. Menurut mereka, penerapan hukum itu masih memiliki banyak kekurangan.

Salah satunya adalah subjek hukum tersebut. Menurut Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witschel, subjek hukum syariah di Aceh masih belum jelas.

“Kami (Duta Besar Negara anggota UE) mempertanyakan apakah hukum tersebut diterapkan hanya kepada warga Muslim di Aceh, atau kepada seluruh warga Aceh, termasuk di dalamnya warga non-Muslim,” ucap Witschel di Kantor Kedutaan Besar Jerman, di Jakarta, Senin 22 Desember 2014.
(maf)
Berita Terkait
Gegana Evakuasi Bom...
Gegana Evakuasi Bom Sisa Konflik di Aceh
Puskod FH dan IKA UKI...
Puskod FH dan IKA UKI Luncurkan Buku Tentang Resolusi Konflik Aceh
Detasemen Gegana Sat...
Detasemen Gegana Sat Brimob Evakuasi Bom Rakitan Peninggalan Konflik di Aceh
Memalukan! Bupati Ini...
Memalukan! Bupati Ini Blokade Akses Jalan ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh
Sejarah Pemberontakan...
Sejarah Pemberontakan GAM dan Dugaan Keterlibatan Libya
Cegah Konflik Sosial...
Cegah Konflik Sosial Jelang Pemilu 2024, TNI AD Ajak Masyarakat Aceh Waspadai Hoaks
Berita Terkini
Isu Airlangga Bakal...
Isu Airlangga Bakal Direshuffle Mencuat, Sekjen Golkar Ungkap Ini
1 jam yang lalu
SE MA Imbau Hakim Hidup...
SE MA Imbau Hakim Hidup Sederhana, Respons KPK: Selaras dengan Semangat Antikorupsi!
1 jam yang lalu
Prabowo Gagas Sekolah...
Prabowo Gagas Sekolah Rakyat dan Unggulan Garuda, Pratikno: Pemerataan Sekaligus Peningkatan Kualitas
2 jam yang lalu
Korpri Usul Perpanjangan...
Korpri Usul Perpanjangan Pensiun ASN, Komisi II DPR: Berdampak ke Proses Regenerasi!
3 jam yang lalu
Polisi Tangkap Anak...
Polisi Tangkap Anak Member Aktif Grup FB Cinta Sedarah dan Penjual Konten Pornografi
4 jam yang lalu
Penembakan 3 Polisi...
Penembakan 3 Polisi hingga Tewas oleh TNI di Way Kanan Dinilai Pelanggaran HAM: Negara Wajib Usut Tuntas
11 jam yang lalu
Infografis
Pangeran William Lindungi...
Pangeran William Lindungi Putri Charlotte Agar Tak Bernasib seperti Harry
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved