Abbott : Pergantian Menteri Bertujuan Tingkatkan Fokus Pekerjaan
A
A
A
SYDNEY - Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott kemarin mengumumkan pergantian sejumlah anggota kabinetnya. Abbott berdalih pergantian bertujuan guna meningkatkan fokus kinerja menghadapi tantangan lebih berat ke depan.
Dalam pengumuman pergantian yang dilakukan di Canberra, PM ke-28 Australia ini menyatakan akan menata ulang dan fokus menyambut tahun depan. “Ini adalah menteri untuk tugas-tugas dan keluarga sekaligus sebagai tanda bahwa pemerintah menginginkan ekonomi dan bujet menjadi pusat dan garda terdepan di tahun depan,” tegas Abbott, dikutip Reuters.
Salah satu pergantian paling mencolok adalah penunjukan Peter Dutton sebagai Menteri Imigrasi, menggantikan Scott Morrison. Morrison kemudian mendapatkan jabatan Menteri Pelayanan Sosial. Promosi paling mengagetkan juga terjadi saat mantan pelayan sosial Minster Kevin Andrews ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan menggantikan David Johnston yang dipecat.
Johnston kehilangan jabatannya menyusul pernyataan kontroversialnya terkait program pengembangan kapal pribadi pemerintah ASC, dimanadia mengatakan tak percaya dengan “pembangunan sebuah kano”. Dalam kesempatan ini PM yang hampir menuntaskan masa setahun jabatannya ini, juga mengangkat Sussan Ley sebagai Menteri Kesehatan.
Ley menjadi perempuan kedua dalam kabinet Abbott setelah Menteri Luar Negeri Julie Bishop. “Penunjukan ini berdasarkan kecakapan. Terkait dua menteri perempuan, saya pikir seiring waktu berjalan partisipasinya akan meningkat. Saya yakin akan terus meningkat,” ujarnya.
Para menteri yang akan dilantik Selasa (23/12) siap menghadapi tugas berat. Paling utama adalah membenahi perekonomian yang melambat seiring turunnya harga-harga komoditas. Tantangan dalam bidang imigrasi juga tak kalah peliknya. PBB mengkritik kebijakan Australia atas penanganan pencari suaka sejauh ini.
Abbott juga menekankan agenda politiknya pada 2015 yang menempatkan pekerjaan dan keluarga sebagai jantung dalam menyelesaikan sejumlah program pemerintah. Untuk itu, fungsi Kementerian Pelayanan Sosial akan menjadi penting. Menurut Abbott, Pelayanan Sosial akan bertanggung jawab dalam menyusun paket menyeluruh terkait keluarga yang mana akan menjadi bagian penting dalam agenda politik dan ekonomi di enam bulan pemerintahan tahun depan.
“Kementerian Pelayanan Sosial adalah kementerian yang penting dalam partisipasi ekonomi ke depan. Penting bagi kami menunjuk sosok kompeten seperti Scott (Morrison),” terang Abbott. Tugas-tugas yang nantinya bakal diselesaikan meliputi masalah kesejahteraan, dukungan keluarga, manula, perawatan, skema asuransi disabilitas nasional, dan tak kalah penting adalah soal perawatan anak. Abbott kemungkinan akan menyetujui skema pembayaran paid parental leave.
Sugeng wahyudi
Dalam pengumuman pergantian yang dilakukan di Canberra, PM ke-28 Australia ini menyatakan akan menata ulang dan fokus menyambut tahun depan. “Ini adalah menteri untuk tugas-tugas dan keluarga sekaligus sebagai tanda bahwa pemerintah menginginkan ekonomi dan bujet menjadi pusat dan garda terdepan di tahun depan,” tegas Abbott, dikutip Reuters.
Salah satu pergantian paling mencolok adalah penunjukan Peter Dutton sebagai Menteri Imigrasi, menggantikan Scott Morrison. Morrison kemudian mendapatkan jabatan Menteri Pelayanan Sosial. Promosi paling mengagetkan juga terjadi saat mantan pelayan sosial Minster Kevin Andrews ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan menggantikan David Johnston yang dipecat.
Johnston kehilangan jabatannya menyusul pernyataan kontroversialnya terkait program pengembangan kapal pribadi pemerintah ASC, dimanadia mengatakan tak percaya dengan “pembangunan sebuah kano”. Dalam kesempatan ini PM yang hampir menuntaskan masa setahun jabatannya ini, juga mengangkat Sussan Ley sebagai Menteri Kesehatan.
Ley menjadi perempuan kedua dalam kabinet Abbott setelah Menteri Luar Negeri Julie Bishop. “Penunjukan ini berdasarkan kecakapan. Terkait dua menteri perempuan, saya pikir seiring waktu berjalan partisipasinya akan meningkat. Saya yakin akan terus meningkat,” ujarnya.
Para menteri yang akan dilantik Selasa (23/12) siap menghadapi tugas berat. Paling utama adalah membenahi perekonomian yang melambat seiring turunnya harga-harga komoditas. Tantangan dalam bidang imigrasi juga tak kalah peliknya. PBB mengkritik kebijakan Australia atas penanganan pencari suaka sejauh ini.
Abbott juga menekankan agenda politiknya pada 2015 yang menempatkan pekerjaan dan keluarga sebagai jantung dalam menyelesaikan sejumlah program pemerintah. Untuk itu, fungsi Kementerian Pelayanan Sosial akan menjadi penting. Menurut Abbott, Pelayanan Sosial akan bertanggung jawab dalam menyusun paket menyeluruh terkait keluarga yang mana akan menjadi bagian penting dalam agenda politik dan ekonomi di enam bulan pemerintahan tahun depan.
“Kementerian Pelayanan Sosial adalah kementerian yang penting dalam partisipasi ekonomi ke depan. Penting bagi kami menunjuk sosok kompeten seperti Scott (Morrison),” terang Abbott. Tugas-tugas yang nantinya bakal diselesaikan meliputi masalah kesejahteraan, dukungan keluarga, manula, perawatan, skema asuransi disabilitas nasional, dan tak kalah penting adalah soal perawatan anak. Abbott kemungkinan akan menyetujui skema pembayaran paid parental leave.
Sugeng wahyudi
(bbg)