Gudang Film nan Unik
A
A
A
Gudang yang identik dengan suasana gelap, lembab, dan berantakan tidak berlaku buat Hanung Bramantyo. Buktinya, gudang milik sutradara kawakan ini terkesan sangat unik dan nyeni.
Gudang yang dimaksud bukanlah gudang dalam arti yang sebenarnya. Gudang di sini merupakan penamaan yang disematkan Hanung buat huniannya yang terletak dikawasan Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan. Ya, sutradara film fenomenal, Ayat-Ayat Cinta, ini kebetulan menamai huniannya dengan sebutan gudang film. Dapat dipahami alasan Hanung menamai huniannya sebagai gudang film.
Ini jelas sesuai dengan profesinya. Ditambah lagi, dekorasi rumah ini memang sarat nuansa film. Elemen dekorasi nan unik ikut ditampilkan, selaras dengan jiwa kreatif si empunya rumah. Lihat saja bagaimana sangkar burung sederhana disulap Hanung menjadi hiasan ruang tunggu di rumah ini. Ada lima sangkar burung yang digantung di langit-langit rumah seluas 490 meter persegi ini.
Hanya, isi sangkar bukanlah burung, melainkan beberapa koleksi penghargaan yang pernah didapat Hanung dan sang istri, aktris Zaskia Adya Mecca. ”Sangkar itu berisi Piala Citra yang saya dapatkan lewat film Get Married. Piala tersebut dikirim langsung ke rumah, karena saya tidak datang pada waktu Malam Penganugerahan Piala Citra 2007. Selain itu, ada juga piala sutradara terbaikdari film Browniesdanbeberapa piala milik Zaskia,” urai Hanung.
Zaskia menambahkan, ide penerapan dekorasi sangkar burung itu datang dari dirinya dan Hanung. ”Sebetulnya ide tersebut terlintas begitu saja. Sekarang kan sangkar burung lagi happening di mana-mana. Orang gemar menaruh sangkar burung di dalam rumah, kadang ada juga yang menjadi hiasan pohon.
Jadi saya pikir, kenapa tidak kalau sangkar ini dijadikan tempat untuk menaruh piala-piala kami dan sekaligus sebagai siasat menghemat tempat. Jadi, ruangan tidak penuh dengan lemari penyimpanan,” timpal aktris yang sukses membintangi sinetron Kiamat Sudah Dekat ini. Secara umum, rumah pasangan insan film ini bisa dibilang mengusung gaya modern etnik.
Konseptornya ya Hanung dan Zaskia sendiri. Kreasi dan ide mereka pun cukup unik. Ambil contoh garasi yang kemudian disulap menjadi ruang tamu. Ornamen bata ekspos yang umumnya diterapkan di luar ruangan, oleh Hanung dan Zaskia dipindahkan ke dalam ruangan. Sementara, sebagian lantai dihiasi ornamen kamera tua yang tampak sangat unik.
Satu lagi, gaya penataan ruang tamu ini juga lain dari ruang tamu kebanyakan. Entah karena letaknya berdekatan dengan dapur, maka ruang penerima tamu ini ditata layaknya sebuah kafe. Dua bangku panjang dan meja bundar plus hiasan bergambar beberapa sosok legendaris dunia diaplikasikan di sini.
Hanung menambahkan, penataan rumah yang dihuni sejak Oktober 2010 ini sepenuhnya diserahkan kepada sang istri, mulai furnitur, penempatan ruang, hingga warna ruang per ruang. Pria kelahiran Yogyakarta ini mengungkapkan, rumah selalu bisa memberikan kenyamanan dan mengembalikan semangatnya.
”Saya belajar dari Zaskia bahwa membangun rumah itu tidak boleh asal-asalan. Kita juga harus mengutamakan rasa nyaman. Kalau rumah ditata dengan nyaman, tentu saat berada di dalamnya kita bisa menemukan ketenangan dan semangat baru untuk kembali beraktivitas,” papar sutradara film Perempuan Berkalung Sorbanini.
Zaskia, menurut Hanung, menyukai penataan hunian yang lapang. Tak heran bila di lantai satu rumah ini tidak ada satu pun sekat yang diaplikasikan untuk memisahkan ruang per ruang. Dinding yang menghadap bagian depan rumah bahkan dibongkar supaya pandangan dari dalam bisa lebih luas.
Hanung juga menggunakan pintu kaca sebagai pembatas antara ruang keluarga dengan halaman samping rumah. Dengan begitu, cahaya yang masuk ke dalam rumah ini dapat menerangi setiap sudut yang ada. Area ruang keluarga, Hanung lagilagi memilih atribut bernuansa film sebagai dekorasi. Aplikasinya terlihat pada rak pesawat televisi yang dibingkai seperti pita seluloid.
Aprilia s andyna
Gudang yang dimaksud bukanlah gudang dalam arti yang sebenarnya. Gudang di sini merupakan penamaan yang disematkan Hanung buat huniannya yang terletak dikawasan Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan. Ya, sutradara film fenomenal, Ayat-Ayat Cinta, ini kebetulan menamai huniannya dengan sebutan gudang film. Dapat dipahami alasan Hanung menamai huniannya sebagai gudang film.
Ini jelas sesuai dengan profesinya. Ditambah lagi, dekorasi rumah ini memang sarat nuansa film. Elemen dekorasi nan unik ikut ditampilkan, selaras dengan jiwa kreatif si empunya rumah. Lihat saja bagaimana sangkar burung sederhana disulap Hanung menjadi hiasan ruang tunggu di rumah ini. Ada lima sangkar burung yang digantung di langit-langit rumah seluas 490 meter persegi ini.
Hanya, isi sangkar bukanlah burung, melainkan beberapa koleksi penghargaan yang pernah didapat Hanung dan sang istri, aktris Zaskia Adya Mecca. ”Sangkar itu berisi Piala Citra yang saya dapatkan lewat film Get Married. Piala tersebut dikirim langsung ke rumah, karena saya tidak datang pada waktu Malam Penganugerahan Piala Citra 2007. Selain itu, ada juga piala sutradara terbaikdari film Browniesdanbeberapa piala milik Zaskia,” urai Hanung.
Zaskia menambahkan, ide penerapan dekorasi sangkar burung itu datang dari dirinya dan Hanung. ”Sebetulnya ide tersebut terlintas begitu saja. Sekarang kan sangkar burung lagi happening di mana-mana. Orang gemar menaruh sangkar burung di dalam rumah, kadang ada juga yang menjadi hiasan pohon.
Jadi saya pikir, kenapa tidak kalau sangkar ini dijadikan tempat untuk menaruh piala-piala kami dan sekaligus sebagai siasat menghemat tempat. Jadi, ruangan tidak penuh dengan lemari penyimpanan,” timpal aktris yang sukses membintangi sinetron Kiamat Sudah Dekat ini. Secara umum, rumah pasangan insan film ini bisa dibilang mengusung gaya modern etnik.
Konseptornya ya Hanung dan Zaskia sendiri. Kreasi dan ide mereka pun cukup unik. Ambil contoh garasi yang kemudian disulap menjadi ruang tamu. Ornamen bata ekspos yang umumnya diterapkan di luar ruangan, oleh Hanung dan Zaskia dipindahkan ke dalam ruangan. Sementara, sebagian lantai dihiasi ornamen kamera tua yang tampak sangat unik.
Satu lagi, gaya penataan ruang tamu ini juga lain dari ruang tamu kebanyakan. Entah karena letaknya berdekatan dengan dapur, maka ruang penerima tamu ini ditata layaknya sebuah kafe. Dua bangku panjang dan meja bundar plus hiasan bergambar beberapa sosok legendaris dunia diaplikasikan di sini.
Hanung menambahkan, penataan rumah yang dihuni sejak Oktober 2010 ini sepenuhnya diserahkan kepada sang istri, mulai furnitur, penempatan ruang, hingga warna ruang per ruang. Pria kelahiran Yogyakarta ini mengungkapkan, rumah selalu bisa memberikan kenyamanan dan mengembalikan semangatnya.
”Saya belajar dari Zaskia bahwa membangun rumah itu tidak boleh asal-asalan. Kita juga harus mengutamakan rasa nyaman. Kalau rumah ditata dengan nyaman, tentu saat berada di dalamnya kita bisa menemukan ketenangan dan semangat baru untuk kembali beraktivitas,” papar sutradara film Perempuan Berkalung Sorbanini.
Zaskia, menurut Hanung, menyukai penataan hunian yang lapang. Tak heran bila di lantai satu rumah ini tidak ada satu pun sekat yang diaplikasikan untuk memisahkan ruang per ruang. Dinding yang menghadap bagian depan rumah bahkan dibongkar supaya pandangan dari dalam bisa lebih luas.
Hanung juga menggunakan pintu kaca sebagai pembatas antara ruang keluarga dengan halaman samping rumah. Dengan begitu, cahaya yang masuk ke dalam rumah ini dapat menerangi setiap sudut yang ada. Area ruang keluarga, Hanung lagilagi memilih atribut bernuansa film sebagai dekorasi. Aplikasinya terlihat pada rak pesawat televisi yang dibingkai seperti pita seluloid.
Aprilia s andyna
(bbg)