Terowongan Bawah Tanah Ambruk, 12 Pekerja Terjebak

Kamis, 18 Desember 2014 - 10:58 WIB
Terowongan Bawah Tanah...
Terowongan Bawah Tanah Ambruk, 12 Pekerja Terjebak
A A A
HANOI - Sebanyak 12 pekerja terperangkap di bawah tanah setelah sebuah terowongan di perbuktikan Provinsi Lam Dong, Vietnam, ambruk Selasa (16/12) pagi akibat diterjang hujan deras.

Petugas penyelamat belum bisa mengeluarkan korban namun memastikan seluruh korban dalam keadaan selamat. Terowongan tersebut runtuh pada bagian tengah atau berjarak sekitar 300 meter dari mulut terowongan. Beruntung para pekerja berhasil berlindung di antara beton-beton sehingga tidak ada satu pun korban yang mengalami cedera parah. Seluruh pekerja ini adalah tim pekerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) daerah Lam Dong.

Para korban diketahui mulai terjebak sejak Selasa pagi dan hingga saat ini belum bisa diselamatkan karena kendala cuaca. Sesaat setelah kejadian, tim penyelamat langsung bergerak cepat dengan mengebor reruntuhan dan membuat tabung sepanjang 36 meter untuk memberikan pasokan oksigen dan makanan bagi para korban.

Direktur Song Da 505, Dang Quang Dat, perusahaan tempat para korban bekerja, mengatakan Selasa sore pasokan makanan dan oksigen terpaksa dihentikan karena terowongan kembali hancur setelah angin kencang dan hujan kembali menghantam hingga akhirnya menghancurkan tabung pemasok oksigen.

“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena oksigen semakin terbatas, ruangan terlalu sempit dengan udara sangat lembab dan air juga sangat terbatas,” kaya Dang Quang dilansir Reuters. Situasi semakin mengkhawatirkan karena struktur geologi daerah Lam Dong yang rumit. Petugas penyelamat tidak bisa melakukan banyak tindakan. Pengeboran kembali atau pembersihan sisa-sisa terowongan berpotensi memicu kerusakan yang lebih besar.

Belum lagi kondisi cuaca hujan deras. Pihak berwajib belum mengetahui dengan jelas penyebab runtuhnya terowongan tersebut. Penyelidikanawalmenunjukkan bahwa hujan deras yang memicuruntuhnyaterowongan. Pemerintah daerah Lam Dong meminta pemerintah pusat untuk mengerahkan polisi, militer dan petugas pemadam kebakaran guna meningkatkan upaya penyelamatan.

Kini para korban hanya mengandalkan pasokan makanan yang tersisa dan masih menghadapi minimnya oksigen karena tabung pasokan oksigen rusak parah. PLTA ini sendiri sudah mulai dirancang pada 2003 namun telah berulang kali menghadapi penundaan. PLTA tersebut merupakan satu dari puluhan PLTA yang harus dibangun dengan segera.

Di Vietnam, PLTA adalah sumber utama energi listrik utama. Pembangunan PLTA Lam Dong sendiri diharapkan dapat menghasilkan pasokan listrik sebesar 110juta kWh per tahun. Pemerintah Vietnam sendiri sudah menginvetasikan total USD22.240.000 atau sekitar Rp282miliar untuk membangun puluhan PLTA di beberapa wilayah Vietnam. Target yang tak junjung terealisasi inilah yang memaksa para pekerja di PLTA Lam Dong terus bekerja meski dalam kondisi cuaca buruk.

Rini agustina
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0622 seconds (0.1#10.140)