LDP Berjaya di Pemilu Jepang

Selasa, 16 Desember 2014 - 09:33 WIB
LDP Berjaya di Pemilu Jepang
LDP Berjaya di Pemilu Jepang
A A A
TOKYO - Partai Demokratik Liberal (LDP) pimpinan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe menang telak dalam pemilihan umum (pemilu) sela Jepang, Minggu (14/12). Kemenangan itu memberi harapan Abe akan kembali memimpin Jepang dalam empat tahun ke depan.

Abe sedang menjadi sorotan diJepang karena program reformasi ekonomi dan politik di tengah kondisi perekonomian Jepang yang mengalami resesi. Abe sadar perkembangan ekonomi menjadi tuntutan utama rakyatnya. Karena itu, dia mengatakan akan menjadikan reformasi ekonomi sebagai skala prioritas di sisa pemerintahannya. “Pertama, jelas, ekonomi,” ujar Abe kepada NHK seperti dikutip Japantoday.

Jepang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia. Namun, pada April lalu, ekonomi Jepang menurun dalam resesi setelah pajak negara dinaikkan. Ke depan, melalui program Abenomics , Abe berjanji akan menambah lapangan kerja dan menaikkan standar gaji.

“Saya yakin hasil pemilu ini menunjukkan bahwa kami telah mendapat kepercayaan publik terkait capaian pemerintah dalam dua tahun terakhir,” kata Abe kepada Tokyo Broadcasting System . “Namun, kami sebaiknya tidak terlena dengan hasil ini,” sambung pria kelahiran 1954 itu.

Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengakui kebijakan ekonomi Abe menjadi dasar kekuatan yang memengaruhi pamor LDP. Menurut Aso, rakyat ingin mendukung sistem kerja Abe dengan menambahkan dukungan dari dalam majelis rendah. Apalagi, menurut Aso, semua kebijakan Abe masih setengah jalan. LDP merayakan kemenangan bersama koalisi yuniornya, Komeito.

Mereka meraih 2/3 dari total 475 kursi majelis rendah. LDP memborong 291 kursi, Komeito 35, Partai Demokratik Jepang (DPJ) 73 kursi, Partai Inovasi Jepang (JIP) 42, Partai Generasi Masa Depan (PFG) 2, dan Partai Komunis Jepang (JCP) 21. Mitaka, 67, seorang pemilih, mengaku memilih kandidat LDP karena merasa LDP memiliki prospek yang menjanjikan.

“Ini bukan berarti saya mendukung semua kebijakan Abe, tapi ketika saya melihat kontestan partai yang lain, saya merasa tidak ada dari mereka yang bekerja sesuai janji,” pungkas Mitaka di Tokyo Barat seperti dilansir Japantimes. Mitaka menambahkan tidak ingin melihat debut tidak memuaskan LPJ seperti pada 2009 silam.

Senada dengan Mitaka, Yuta Nagahara mengatakan mendukung LDP dengan harapan pemerintah dapat bekerja lebih baik dalam menyukseskan program Abenomics . Beberapa rakyat Jepang juga mengapresiasi kinerja Abe. Sementara itu, sejumlah pemimpin partai oposisi memasang wajah suram pada Minggu (14/12) malam waktu setempat.

Namun tidak demikian dengan para politisi JCP mengingat mereka mendapatkan kursi dua kali lebih banyak dari pemilu sebelumnya di majelis rendah. JCP meraih 21 kursi dari total 315 kandidat JCP, naik 13 dari 2012. Pemimpin JCP Kazuo Shii bangga dan memberikan acungan jempol terhadap para kandidat JCP.

Salah satunya Seiken Akamine yang memenangi pemilu sela di Okinawa. Itu merupakan kemenangan pertama dalam 18 tahun. Pada 1996, JCP pernah memenangi 26 kursi di majelis rendah. “JCP siap menghentikan LDP untuk bertindak di luar kendali,” ujar Shii. Kemenangan terbesar JCP dalam pemilu majelis rendah terjadi pada 1979. Saat itu mereka meraih 39 kursi.

Dalam pemilu Tokyo Metropolitan Assembly 2013, JCP mendapatkan 17 kursi, sedangkan pada pemilu majelis tinggi, JCP memperoleh 11 kursi. Peningkatan pamor JCP juga ditengarai imbas dari kinerja Abe. Sementara itu, Banri Kaieda akan mengundurkan dari jabatannya sebagai pemimpin DPJ setelah gagal meraih kursi di majelis rendah.

“Banyak pendukung mengatakan kepada saya untuk mewakili mereka di parlemen. Sayang saya kalah. Saya berharap pemimpin baru DPJ akan tetap membuat partai bersatu dan sukses,” kata Kaieda seperti dikutip Mainichi . Jumlah pemegang kursi majelis rendah sebagian besar diduduki kaum Adam.

Namun dengan visi Abe yang ingin mengangkat peran perempuan di kursi pemerintahan, jumlah perempuan di majelis rendah ada 45 orang, naik 7 dari sebelumnya 38 pada 2012. Angka itu sebenarnya menurun 9,5% (9 kursi ) dari jumlah perempuan di majelis rendah pada 2009.

LDP memiliki 25 kandidat perempuan di majelis rendah, DPJ 9, JCP 6, Komeito 3, dan JIP 2 dari total 198 perempuan (22,7% menang) yang mengikuti pemilu rendah. Artinya, jumlah perempuan mencapai 16,6% dari keseluruhan kandidat. Kandidat LDP Seiko Noda dan Naomi Tokashiki memenangi pemilu di Gifu dan Osaka.

Muh shamil
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6143 seconds (0.1#10.140)