Menhan Ingatkan TNI Awasi Pergerakan ISIS
A
A
A
MADIUN - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengingatkan kepada jajaran TNI agar waspada terhadap segala ancaman dan pergerakan yang mengancam keutuhan NKRI. Khususnya mengawasi pergerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Sekali lagi saya meminta semua prajurit saling bersatu mengawasi pihak-pihak yang ingin merusak keutuhan bangsa, seperti ISIS itu teroris yang sebenarnya," kata Ryamizard, di Graha Dewanto, Maospati, Madiun, Jawa Timur, Jumat (12/12/2014).
Ryamizard mengatakan, meski organisasi seperti ISIS di Indonesia tidak mampu berkembang secara aktif dibanding negara Timur Tengah, tetapi prajurit diminta tetap mengawasi cara-cara 'bawah tanah' yang kerap dilakukan mereka.
"Makanya kita perlu awasi di sekeliling kita, kiri kanan kita ini menjadi kewajiban prajurit," ujarnya.
Menhan Ryamizard memberikan pengarahan terhadap prajurit TNI AD dan AU se-Madiun. Dalam kesempatan itu, dia mengaku sebagai Menhan baru ingin mengetahui kondisi persenjataan (alutsista) dan pasukan yang dimiliki masing-masing angkatan perang.
"Saya sebagai menteri pertahanan memiliki tugas pokok membuat program strategis pertahanan kita," tukasnya.
"Sekali lagi saya meminta semua prajurit saling bersatu mengawasi pihak-pihak yang ingin merusak keutuhan bangsa, seperti ISIS itu teroris yang sebenarnya," kata Ryamizard, di Graha Dewanto, Maospati, Madiun, Jawa Timur, Jumat (12/12/2014).
Ryamizard mengatakan, meski organisasi seperti ISIS di Indonesia tidak mampu berkembang secara aktif dibanding negara Timur Tengah, tetapi prajurit diminta tetap mengawasi cara-cara 'bawah tanah' yang kerap dilakukan mereka.
"Makanya kita perlu awasi di sekeliling kita, kiri kanan kita ini menjadi kewajiban prajurit," ujarnya.
Menhan Ryamizard memberikan pengarahan terhadap prajurit TNI AD dan AU se-Madiun. Dalam kesempatan itu, dia mengaku sebagai Menhan baru ingin mengetahui kondisi persenjataan (alutsista) dan pasukan yang dimiliki masing-masing angkatan perang.
"Saya sebagai menteri pertahanan memiliki tugas pokok membuat program strategis pertahanan kita," tukasnya.
(kri)