Penemuan Kapal Selam Nazi, Perkuat Hubungan Indonesia-Jerman
A
A
A
JAKARTA - Penemuan bangkai kapal selam Nazi di Laut Jawa diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Jerman.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Indroyono Soesilo menyampaikan, sejauh ini para peneliti asal Jerman dan Indonesia menjalin hubungan kerja sama mengenai maritim.
"Dengan ditemukannya kapal selam jenis U-boat itu tentunya makin mempererat hubungan bilateral kedua negara," ujar Indroyono di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2014).
Dia menuturkan, kerja sama dimulai saat peristiwa karamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tampomas II di perairan Masalembo, Laut Jawa, tahun 1981 silam.
Dia menambahkan, banyak peneliti Indonesia bergelar doktor lulusan Jerman. "Peneliti Jerman banyak membantu saat itu, termasuk melakukan evakuasi korban dari kapal," tuturnya.
Bangkai kapal selam milik Nazi, Jerman yang ditemukan Kopaska di Laut Jawa diduga jenis U-Boat atau Unterseeboot miliki Jerman masa perang dunia II.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Indroyono Soesilo menyampaikan, sejauh ini para peneliti asal Jerman dan Indonesia menjalin hubungan kerja sama mengenai maritim.
"Dengan ditemukannya kapal selam jenis U-boat itu tentunya makin mempererat hubungan bilateral kedua negara," ujar Indroyono di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2014).
Dia menuturkan, kerja sama dimulai saat peristiwa karamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tampomas II di perairan Masalembo, Laut Jawa, tahun 1981 silam.
Dia menambahkan, banyak peneliti Indonesia bergelar doktor lulusan Jerman. "Peneliti Jerman banyak membantu saat itu, termasuk melakukan evakuasi korban dari kapal," tuturnya.
Bangkai kapal selam milik Nazi, Jerman yang ditemukan Kopaska di Laut Jawa diduga jenis U-Boat atau Unterseeboot miliki Jerman masa perang dunia II.
(kur)