Apresiasi untuk Pemimpin Kreatif

SOLO - Semangat otonomi daerah selama ini telah mampu memberikan warna baru dalam sistem kepemimpinan daerah dari sentralistik-birokratis ke arah desentralistik-partisipatoris yang tetap dilandasi kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Melalui kebijakan desentralisasi, pemerintah daerah telah diberikan kewenangan lebih luas dalam mengelola dan menggarap potensi yang ada. Diharapkan kecenderungan ini memicu pertumbuhan dan inovasi baru di berbagai sektor. Orientasi dinamis dan strategis itu memerlukan dukungan kemampuan manajerial, skill kepemimpinan yang berkualitas, dan visioner.

Pemimpin juga harus mampu mewujudkan harapan masyarakat serta merespons tantangan zaman yang progresif baik yang terjadi di kawasan nasional, regional, maupun global. Beberapa kepala daerah di Indonesia saat ini telah mampu membuktikan dan menghasilkan terobosan baru yang inovatif.

Atas dasar itu, KORAN SINDO menyelenggarakan Malam Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2014. Acara digelar di Puri Kencono Ballroom, Lor in Hotel Solo, hari ini pukul 19.00 WIB. Apresiasi ini juga sebagai penyemangat dalam mempertahankan prestasi dan inovasi kepala daerah yang telah sukses sekaligus sebagai pemicu kepala daerah lain yang saat ini tengah melakukan terobosan dan inovasi.

Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif KORAN SINDO 2014 yang mengangkat tema “Inovasi untuk Kemajuan Daerah” adalah bentuk dukungan konkret KORAN SINDO bagi pengembangan dan kemajuan daerah. Diharapkan acara ini dapat menjadi momentum kemajuan daerah sekaligus momentum sinergi antardaerah bagi kekuatan dan kemajuan Indonesia.

Penghargaan ini telah melalui tahapan seleksi dari Litbang KORAN SINDO. Menurut General Manager Biro KORAN SINDO Nevy AN Hetharia, kegiatan ini digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja para kepala daerah yang sukses melakukan inovasi bagi daerahnya. “Kami berharap dengan penghargaan ini, para kepala daerah akan lebih termotivasi untuk terus berkarya dan berinovasi dalam membangun daerahnya,” ujar Nevi.

Muh slamet