Kapal Tenggelam di Yaman, 70 Imigran Tewas

Selasa, 09 Desember 2014 - 11:24 WIB
Kapal Tenggelam di Yaman, 70 Imigran Tewas
Kapal Tenggelam di Yaman, 70 Imigran Tewas
A A A
SANAA - Sedikitnya 70 imigran asal Etiopia tenggelam setelah kapal yang mengangkut mereka tenggelam di Laut Merah pada Sabtu (6/12) waktu setempat. Mereka adalah imigran ilegal yang hendak masuk ke wilayah Yaman.

Para penyelundup dan pelaku perdagangan manusia kerap menggunakan kapal tidak layak untuk mengangkut imigran asal Afrika ke Yaman. Yaman dianggap sebagai pintu gerbang untuk memasuki negara Arab yang kaya, seperti Arab Saudi dan Oman serta negara- negara Barat. Kementerian Dalam Negeri Yaman menjelaskan, kapal yang tenggelam mengangkut 70 orang dan semuanya merupakan warga Etiopia.

”Semuanya meninggal dunia,” demikian keterangan Kementerian Dalam Negeri Yaman, dikutip AFP. Otoritas keamanan Provinsi Taiz mengungkapkan, kapal kecil itu tenggelam karena angin kencang dan lautan yang ganas di Pelabuhan al-Makha, dekat Selat Bab Al Mandeb. Seperti dilansir Reuters, puluhan ribu imigran Afrika melintasi Laut Merah menuju Yaman setiap tahun.

Mereka menggunakan kapal yang tidak berstandar dan penumpang melebihi kapasitas. Laut Merah yang menghubungkan Tanduk Afrika dan Yaman merupakan salah satu rute migrasi terpadat di dunia. Para migran Afrika itu berharap mendapatkan pekerjaan serta kehidupan lebih baik di negara-negara Timur Tengah dan transit ke negara-negara Barat.

Sayangnya, mereka mengandalkan jasa para penyelundup manusia dimana sering kali tidak berhasil mencapai pantai Yaman. Juru Bicara Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi Nick Stanton menyatakan lebih dari 240 orang tewas di laut dalam tiga tahun terakhir. Dalam lima tahun terakhir, 500.000 orang dari Eritrea, Etiopia, dan Somalia bermigrasi ke Yaman.

Jumlah imigran tetap banyak, walau sudah ada berbagai laporan tentang perlakuan buruk, pelecehan, pemerkosaan, dan penyiksaan. ”Pada September, PBB mencatat lebih dari 12.700 imigran Afrika datang ke Yaman dengan kapal,” kata Stanton, dikutip New York Times. Angka itu tertinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. ”Peningkatan jumlah itu karena adanya pelaku perdagangan manusia yang mengambil keuntungan sangat besar,” imbuhnya.

Oktober lalu sedikitnya 64 imigran dan tiga anak buah kapal tewas tenggelam di Teluk Aden, selatan Yaman setelah berlabuh dari Somalia. Sebelumnya, kapal yang mengangkut imigran ilegal juga tenggelam pada Juni dan menewaskan 62 orang. Maret lalu sedikitnya 42 imigran ilegal Afrika tenggelam di Laut Arab saat hendak menuju Yaman. Yaman merupakan negara yang dihuni lebih dari dua juta imigran.

Sebagian besar merupakan imigran ilegal. Banyaknya imigran datang ke Yaman karena negara itu merupakan satu-satunya yang menandatangani dua kesepakatan internasional tentang perlindungan pengungsi pada 1951 dan 1967.

Andika hendra m
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0804 seconds (0.1#10.140)