Petinggi Al-Qaeda Dilaporkan Tewas

Selasa, 09 Desember 2014 - 11:22 WIB
Petinggi Al-Qaeda Dilaporkan Tewas
Petinggi Al-Qaeda Dilaporkan Tewas
A A A
PESHAWAR - Pemimpin penting Al-Qaeda Omar Farooq dilaporkan tewas dalam serangan pesawat tanpa awak Amerika Serikat (AS) di Waziristan Utara, Pakistan, Minggu (7/12) waktu setempat.

Para pejabat intelijen mengungkapkan serangan yang menargetkan Farooq dilaksanakan di wilayah Datta Khel. Dua misil pesawat nirawak itu juga menewaskan empat gerilyawan lainnya. Pesawat tanpa awak itu memang telah mengintai aktivitas mereka sejak lama.

”Serangan pesawat tanpa awak terjadi di Desa Khar Tangi, Datta Khel, Waziristan Utara. Wilayah itu berjarak 45 kilometer barat Miran Shah yang menewaskan empat orang dan banyak orang lainnya terluka,” demikian laporan media, seperti dikutip CNN. Farooq dilaporkan memiliki hubungan dekat dengan mantan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden dan pemimpin tertinggi Al-Qaeda Ayman Al Zawahiri.

Farooq atau yang dikenal sebagai Ustad Farooq merupakan komandan operasi Al- Qaeda di Pakistan dan Afghanistan. Tak mengherankan jika dia disebut sebagai pemimpin kedua setelah Zawahiri. Selain itu, media mengenalnya sebagai juru bicara Al-Qaeda. Namun, klaim tewasnya Farooq dibantah militer Pakistan.

”Tidak ada serangan pesawat nirawak di wilayah Pakistan pada hari ini (Minggu),” demikian keterangan militer Pakistan, dikutip CNN . Militer Pakistan telah memerangi militan terkait kedua kelompok ekstremis itu di daerah kesukuan Waziristan Utara sejak Juni lalu. Serangan terhadap Omar Farooq terjadi setelah 24 jam serangan yang menewaskan salah satu pemimpin Al-Qaeda Adnan el-Shukrijumah oleh pasukan keamanan Pakistan di wilayah Waziristan Selatan.

Shukrijumah merupakan buronan yang dicari Biro Penyidik Federal (FBI) dengan hadiah USD5 juta bagi yang bisa menangkapnya. Shukrijumah dituntut karena dugaan keterlibatannya dalam rencana peledakan sistem kereta api bawah tanah di New York.

Sementara itu, sumber militer Pakistan kemarin mengungkapkan serangan udara mereka telah menewaskan sedikitnya 30 gerilyawan, termasuk kepala suku di wilayah Datta Khel, Waziristan Utara, Hafiz Gul Bahadur dan sekutunya, Sadiq Noor. Keduanya merupakan tokoh yang terlibat dalam jaringan Haqqani dan dalang pengiriman para gerilyawan dan pengebom bunuh diri ke pasukan AS dan NATO di Afghanistan.

”Sedikitnya 30 gerilyawan tewas serangan udara Pakistan,” kata sumber gerilyawan kepada AFP . ”Serangan itu terjadi ketika puluhan gerilyawan dan para komandannya sedang berkumpul,” paparnya. Sementara itu, Duta Besar AS untuk Afrika Selatan, Patrick Gaspard, mengungkapkan, Washington tidak mengetahui perundingan pembebasan sandera Afrika Selatan, Pierre Korkie, 57, yang ditahan Al-Qaeda.

Korkie menjadi korban tewas dalam operasi pembebasan sandera yang dilaksanakan pasukan AS. ”AS sama sekali tidak mengetahui kalau Korkie segera dibebaskan,” tutur Gaspard, dikutip BBC. Sebelumnya, seorang wartawan AS, Luke Somers, 33, yang disandera Al-Qaeda di Yaman, tewas dalam serangan operasi pembebasannya pada Sabtu (6/12) lalu. Somers ditembak para penculiknya.

Washington masih membela diri atas kegagalan operasi pembebasansanderaitu. PresidenAS Barack Obama menuding para pelaku penyanderaan melakukan pembunuhan keji terhadap sandera. ”AS akan berupaya untuk menggunakan kemampuan militer, intelijen, dan diplomatik untuk membawa pulang warga AS ke rumah, di mana pun mereka berada,” janji Obama.

Andika hendra m
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1223 seconds (0.1#10.140)