Terpaut Dua Poin, Indonesia Kalah Dramatis

Senin, 08 Desember 2014 - 10:13 WIB
Terpaut Dua Poin, Indonesia Kalah Dramatis
Terpaut Dua Poin, Indonesia Kalah Dramatis
A A A
KUALA LUMPUR - Tim bulutangkis Indonesia harus puas menjadi runner-up Axiata Cup 2014 setelah kalah dari Thailand pada final di Kuala Lumpur Badminton Stadium, Cheras, Malaysia, tadi malam.

Meski skor akhir imbang 2-2, asa pasukan Merah Putih menjadi yang terbaik pupus karena tertinggal dua poin dari Thailand. Kekalahan ini sangat disayangkan. Sebab Indonesia sebenarnya tampil cukup baik dan mampu memberikan perlawanan ketat. Selainimbang, keduatimjuga sama-sama meraih empat set. Hanya saja, tim Merah Putih kalah dalam raihan angka, yakni 138-140 untuk keunggulan Thailand.

”Kami tetap bersyukur dengan hasil ini meskipun kami harus kalah tipis dari Thailand. Tapi perjuangan anak-anak sudah sangat maksimal, skorkamiimbang 2-2, games pun sama dan kami hanya kalah poin,” ujar Manajer Tim Indonesia Aryono Miranat. Pada laga final tadi malam, Indonesia menaruh harapan besar Kepada Tommy Sugiarto di nomor tunggal putra pada pertandingan perdana.

Meladeni Tanongsak Saensomboonsuk, pebulu tangkis berperingkat 5 BWF ini kandas dua set langsung 20-22, 13-21. Begitu juga dengan tunggal putri Hanna Ramadhini yang melawan juara dunia 2013 Ratchanok Inthanon. Pebulu tangkis berusia 19 tahun ini tak bisa berbuat banyak di hadapan Ratchanok.

Hanna menyerah 9-21 dan 12-21. Harapan Indonesia sempat bangkit ketika Markis Kido/ Hendra Setiawan mengempaskan pasangan muda Thailand, Wannawat Ampusuwan/Pattipat Chalardchaleam. Pasangan juara Olimpiade 2008 itu menang 21-16 dan 21-12.

Pada partai terakhir, kemenangan Riky Widianto/Richi Puspita Dili atas ganda nomor dua Thailand Maneepong Jongjit/Sapsiree Taerattanachai belum bisa mengantarkan Indonesia ketangga juara. ”Sebenarnya setiap pemain yang kami turunkan sudah mengetahui untuk ambil poin sebanyakbanyaknya. Tapi di lapangan bisa lain. Kami tidak bisa menyalahkan pemain atau siapa pun. Mungkin hari ini lawan memang lebih baik,” imbuh Aryono.

Sementara itu, manajer tim Thailand Udom Luangpetcharapon tak bisa menutupi kegembiraannya. Dia memuji anak asuhnya terutama kegemilangan Saensom boonsuk yang mengalahkan Tommy. Dia menyebut kemenangan atas Tommy adalah kunci sukses Thailand di turnamen ini.

”Kami sangat gembira bisa juara tahun ini setelah tahun lalu kami harus puas menjadi runner-up . Salah satu kunci kemenangan kami ada di tunggal putra. Saensomboonsuk memang senang tampil di Axiata Cup dan dia sangat percaya diri,” ujar Luangpetcharapon.

Selain kegemilangan Saensomboonsuk, Luangpetcharapon mengungkapkan Thailand beruntung karena Indonesia tidak tampil full team di Axiata Cup tahun ini. ”Beban dipikul pemain karena kemenangan bisa diraih dengan poin. Kami bisa memanfaatkan itu,” imbuh Luangpetcharapom.

Sebagai runner-up Indonesia berhak membawa pulang hadiah USD200.000, sedangkan sang juara Thailand USD400.000. Asia All Stars yang meraih posisi ketiga dengan menumbangkan Malaysia mengantongi USD150.000. Adapun Malaysia berhak atas hadiah USD100.000.

Raikhul amar
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0359 seconds (0.1#10.140)