Kubu Ical Sebut Munas Golkar Jakarta Oplosan
Kubu Ical Sebut Munas Golkar Jakarta Oplosan
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, Musyawarah Nasional (Munas) di Ancol, Jakarta, tidak sah. Bamsoet biasa disapa, merupakan pendukung dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
"Munas itu bisa saja disebut munas tandingan atau oplosan, bisa saja kita sebut munas KW 2," kata Bamsoet saat jumpa pers di Kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (7/12/2014).
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan, Munas Ancol yang digelar oleh presidium penyelamat Agung Laksono CS, melanggar anggaran dasar anggaran rumah tangga Bab 14 Pasal 30, Bab 15 Pasal 3, Bab 11 Pasal 25.
Bamsoet menengarai ada beberapa alasan kenapa pihak Agung menggelar munas lebih cepat dari rencana semula yakni Januari 2015, tapi faktanya munas diadakan dalam waktu yang cukup mepet.
"Saya menduga ada agenda munas dilakukan terburu-buru untuk menguber waktu tujuh hari. Semua tahu Munas Bali baru selesai, dan Senin (8 Desember) kami akan memasukkan kepengurusan ke Kemenkum HAM," tegas Bamsoet.
"Munas itu bisa saja disebut munas tandingan atau oplosan, bisa saja kita sebut munas KW 2," kata Bamsoet saat jumpa pers di Kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (7/12/2014).
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan, Munas Ancol yang digelar oleh presidium penyelamat Agung Laksono CS, melanggar anggaran dasar anggaran rumah tangga Bab 14 Pasal 30, Bab 15 Pasal 3, Bab 11 Pasal 25.
Bamsoet menengarai ada beberapa alasan kenapa pihak Agung menggelar munas lebih cepat dari rencana semula yakni Januari 2015, tapi faktanya munas diadakan dalam waktu yang cukup mepet.
"Saya menduga ada agenda munas dilakukan terburu-buru untuk menguber waktu tujuh hari. Semua tahu Munas Bali baru selesai, dan Senin (8 Desember) kami akan memasukkan kepengurusan ke Kemenkum HAM," tegas Bamsoet.
(maf)
Explore More