Busyro Istikharah Sebelum Maju Lagi Jadi Capim KPK
A
A
A
JAKARTA - Busyro Muqoddas kembali maju sebagai pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah masa jabatannya akan habis pada 10 Desember 2014.
Menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) sebagai calon pemimpin KPK, Busyro ditanya mengenai ihwal dirinya maju kembali sebagai calon pemimpin lembaga antikorupsi tersebut.
Busyro mengaku semula dirinya tak memiliki niatan untuk maju kembali sebagai calom pemimpin KPK. Dirinya lebih memilih menjadi dosen.
"Kemudian ada beberapa kalangan dari luar dan dalam KPK ada yang menyampaikan langsung face to face atau BBM atau SMS supaya mempertimbangkan usulan mereka untuk maju lagi," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Ia menceritakan, tak sedikit dari rekan-rekannya yang meminta maju lagi dalam bursa calon pemimpin KPK. Akhirnya, dia pun mempertimbangkan hal tersebut.
"Tetapi karena hari demi hari dan jumlah (permintaan kembali maju) meningkat ini harus kita sikapi secara jernih," kata dia.
Atas hal itu, Busyro pun meminta masukan dari orang-orang terdekatnya hingga harus melaksanakan salat istikharah agar dapat mengambil keputusan atas banyaknya permintaan yang diterimanya.
"Dan saya minta pendapat dari kalangan KPK dan keluarga dan ujungnya saya salat istikharah, kalau tidak ada usulan itu, saya tidak ada di ruangan ini," pungkasnya.
Menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) sebagai calon pemimpin KPK, Busyro ditanya mengenai ihwal dirinya maju kembali sebagai calon pemimpin lembaga antikorupsi tersebut.
Busyro mengaku semula dirinya tak memiliki niatan untuk maju kembali sebagai calom pemimpin KPK. Dirinya lebih memilih menjadi dosen.
"Kemudian ada beberapa kalangan dari luar dan dalam KPK ada yang menyampaikan langsung face to face atau BBM atau SMS supaya mempertimbangkan usulan mereka untuk maju lagi," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Ia menceritakan, tak sedikit dari rekan-rekannya yang meminta maju lagi dalam bursa calon pemimpin KPK. Akhirnya, dia pun mempertimbangkan hal tersebut.
"Tetapi karena hari demi hari dan jumlah (permintaan kembali maju) meningkat ini harus kita sikapi secara jernih," kata dia.
Atas hal itu, Busyro pun meminta masukan dari orang-orang terdekatnya hingga harus melaksanakan salat istikharah agar dapat mengambil keputusan atas banyaknya permintaan yang diterimanya.
"Dan saya minta pendapat dari kalangan KPK dan keluarga dan ujungnya saya salat istikharah, kalau tidak ada usulan itu, saya tidak ada di ruangan ini," pungkasnya.
(kri)