Usia 57, Karir Politik Tjahjo Kumolo Paripurna

Senin, 01 Desember 2014 - 12:22 WIB
Usia 57, Karir Politik Tjahjo Kumolo Paripurna
Usia 57, Karir Politik Tjahjo Kumolo Paripurna
A A A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo hari ini usianya bertambah menjadi 57 tahun. Tjahjo termasuk salah satu politikus senior di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Berikut rekam jejak singkat Tjahjo Kumolo yang dihimpun dari berbagai sumber.

Pria kelahiran 1 Desember 1957 di Surakarta ini adalah contoh bagaimana seorang politikus dengan kesabarannya bisa menempati posisi paripurna di hampir semua organisasi dan jabatan. Bahkan, di hari ulang tahunnya Tjahjo seperti mendapatkan kado spesial, karena di kabinet kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dipercaya mengemban amanah sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Jabatan publik yang melengkapi karir politiknya menjadi paripurna setelah merasakan kursi di parlemen untuk periode ke enamnya.

Pemilu 2014 memang sejarah di mana Tjahjo untuk keenam kalinya terpilih sebagai anggota DPR. Dia sudah menjadi anggota dewan sejak tahun 1987 dari Partai Golkar, sebelum pada akhirnya pada tahun 1998 masuk PDIP. Di partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu, alumnus fakultas hukum Universitas Diponegoro ini selalu melenggang ke Senayan sebagai anggota dewan.

Sebenarnya di Pemilu 2014 lalu Tjahjo sudah menyampaikan keinginannya kepada Megawati untuk tidak mencalonkan diri sebagai anggota dewan dengan daerah pemilihan Jawa Tengah I. Namun, permintaan Tjahjo tersebut ditolak mentah-mentah oleh Megawati. Tjahjo dianggap masih perlu ditugaskan partai di parlemen, meskipun posisinya adalah sebagai sekjen partai.

Tidak hanya di jabatan publik, di partai pun Tjahjo bisa dikatakan sudah paripurna jabatannya. Dia diberikan mandat oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai Sekjen, pada Kongres III PDIP, di Bali tahun 2010 lalu. Jabatan Sekjen di PDIP ini bagi Tjahjo adalah paripurna tertinggi di PDIP karena dirinya bukanlah keturunan Bung Karno.

Sebelum menjabat sebagai Sekjen PDIP, pada kepengurusan DPP periode sebelumnya Tjahjo juga sudah dipercaya menjadi Ketua Bidang Politik. Bahkan, di DPR oleh PDIP dia diberikan amanah sebagai Ketua Fraksi.

Selain di partai, Tjahjo juga merasakan jabatannya sudah paripurna di organisasi kepemudaan. Dia pernah menduduki jabatan Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Artinya, dengan posisi sekarang sebagai Mendagri, maka tidak berlebihan, Tjahjo adalah sedikit dari politikus yang karier politiknya berjalan berlahan tetapi pasti, dan paripurna dari segi kapasitas dan basis latar belakangnya.

Tjahjo mengawali sebagai anggota dewan sejak tahun 1987 hingga 2014. Dia juga dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDIP selama enam tahun, dan pernah dipercaya menjabat Sekjen DPP PDIP hingga memenangi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden di 2014, dan kini dipercaya menjadi Mendagri.
Dengan perjalanan karir politik itu, Tjahjo merasa tidak punya hak untuk menuntut bisa menduduki jabatan lain.

Dia mengaku hanya punya harapan agar di posisi jabatannya saat ini benar-benar bisa bekerja sesuai dengan yang diharapkan Presiden Jokowi bagaimana Kemendagri menjadi poros pemerintahan.
Tjahjo juga mengaku jabatannya tersebut sebagai penugasan dari partai, dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengabdi pada negeri, sehingga harus dipegang dan dijalankan secara benar untuk menjalankan dan mengaplikasikan ideologi partai, yang ujung dari orientasinya adalah untuk melayani rakyat.

Bagi kader PDIP, Tjahjo bisa menjadi teladan dan motivasi, bagaimana kesabaran, kegigihan, kerja keras, dan loyalitasnya dalam berpolitik akan mendapat insentif kepercayaan, baik dalam mengelola partai, maupun mengelola pemerintahan ketika partai berhasil memenangkan kompetisi.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3652 seconds (0.1#10.140)