Korupsi, Tujuh Polisi Thailand Ditangkap

Rabu, 26 November 2014 - 10:53 WIB
Korupsi, Tujuh Polisi...
Korupsi, Tujuh Polisi Thailand Ditangkap
A A A
BANGKOK - Sejumlah pejabat senior Thailand sedang dalam sorotan. Mereka dituduh melakukan aktivitas ilegal dan menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi sebelum akhirnya ditangkap berdasarkan hukum tindak kejahatan kenegaraan.

Jika terbukti bersalah, mereka berpeluang dipenjara selama 15 tahun. Tiga perwira senior kepolisian juga masuk dalam daftar penyelidikan. Ketiga perwira itu ialah Letnan Jenderal (Letjen) Polisi Pongpat Chayapun yang menjabat sebagai komisaris biro investigasi pusat, Mayor Jenderal (Mayjen) Polisi Kowit Vongrongrot yang juga wakil Chayapun, dan Kepala Polisi Militer Angkatan Laut Boonsueb Praithuen.

Ketiga pejabat senior itu dituduh menerima uang “damai” dan menjalankan bisnis perjudian. Aktivitas ilegal dan penangkapan pejabat senior itu sekaligus mewarnai masa pemerintahan militer Thailand yang mengudeta pemerintah sipil sejak enam bulan yang lalu. Pemandangan ini cukup mengejutkan karena hukum tindak kejahatan negara biasanya berlaku bagi kelompok Kaus Merah .

Dalam konferensi pers, polisi menampilkan beragam foto perhiasan, gading, batangan emas, lukisan, dan barang antik milik tersangka yang disebut setara dengan USD61 juta (Rp741,6 miliar). “Tersangka menyalahgunakan kekuasaan untuk mencari keuntungan pribadi,” ujar Kepala Polisi Nasional Somyot Poompanmoung, dikutip AFP.

Tersangka juga diduga tidak bekerja sendirian. Artinya, dalam proses penyelidikan, polisi tidak menutup kemungkinan bakal menangkap tersangka atau oknum yang lain. Kasus ini, kata Poompanmoung, sangat sensitif. Karena itu, polisi tidak akan memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai proses penyelidikan kasus ini.

Selain Chayapun, Vongrongrot, dan Praithuen, empat personel polisi dan lima warga sipil sudah ditangkap dengan tuduhan yang sama. Total, saat ini, polisi menangkap tujuh tersangka tindak korupsi dari pihak kepolisian sendiri. Namun, empat tersangka lainnya tidak ditangkap berdasarkan hukum tindak kejahatan negara.

Poompanmoung mengatakan bahwa darurat militer bekerja sama dengan operasi polisi militer dalam menutup pergerakan para mafia polisi. Dia yakin aset hasil korupsi para tersangka masih belum terekspos semua.

Muh shamil
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0722 seconds (0.1#10.140)