Ade Komarudin Dipecat dari Soksi
A
A
A
JAKARTA - Ade Komarudin dipecat dari jabatan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), organisasi sayap Partai Golkar.
Dia dipecat oleh pendiri Soksi, Suhardiman. Surat pemecatan Ade dikeluarkan pada tanggal 19 November 2014.
Ade yang merupakan politikus Partai Golkar itu diberhentikan secara tidak hormat secara permanen sebelum berakhir masa tugasnya tahun depan, pada 2015.
Sebagai penggantinya, pendiri Golkar Suhardiman mengangkat Presidium Dewan Pimpinan Nasional Soksi yang terdiri atas Lawrence TP Siburian sebagai Ketua, Suriansyah, Max Tehusalawane dan Robinson Napitupulu sebagai anggota.
"Anggota presidium mengambil alih dan menjalankan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab Ketua Umum Soksi hingga berakhir masa jabatan tahun 2015," kata Suhardiman dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2014).
Keputusan lain yang dimuat dalam surat pemecatan Ade adalah menugaskan presidium untuk mempersiapkan, menghadapi dan ikut berpartisipasi dalam Munas Golkar, pekan depan.
Presidium juga ditugasi membawa Partai Golkar berkoalisi dengan PDIP untuk mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Ade juga sempat dipecat dari Ketua Umum Soksi pada masa Pilpres, 9 Juli lalu. Penyebabnya karena tidak mematuhi perintah Suhardiman.
Pada Pilpres lalu, Ade memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Padahal Suhardiman telah memerintahkannya mendukung Jokowi-Jusuf Kalla.
Ade dipecat karena tidak membolehkan sejumlah kader Soksi yang bertentangan dengan kepemimpinannya untuk mengikuti Rapimnas Golkar di Yogyakarta, dua pekan lalu.
"Kali ini Ade tidak bakal direhabilitasi lagi. Pak Suhardiman sudah benar-benar marah. Apalagi Ade dianggap sebagai otak di balik upaya Aburizal Bakrie mempertahankan jabatannya dengan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar untuk kedua kalinya," ujar seorang sumber yang tidak mau disebut namanya.
Dia dipecat oleh pendiri Soksi, Suhardiman. Surat pemecatan Ade dikeluarkan pada tanggal 19 November 2014.
Ade yang merupakan politikus Partai Golkar itu diberhentikan secara tidak hormat secara permanen sebelum berakhir masa tugasnya tahun depan, pada 2015.
Sebagai penggantinya, pendiri Golkar Suhardiman mengangkat Presidium Dewan Pimpinan Nasional Soksi yang terdiri atas Lawrence TP Siburian sebagai Ketua, Suriansyah, Max Tehusalawane dan Robinson Napitupulu sebagai anggota.
"Anggota presidium mengambil alih dan menjalankan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab Ketua Umum Soksi hingga berakhir masa jabatan tahun 2015," kata Suhardiman dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2014).
Keputusan lain yang dimuat dalam surat pemecatan Ade adalah menugaskan presidium untuk mempersiapkan, menghadapi dan ikut berpartisipasi dalam Munas Golkar, pekan depan.
Presidium juga ditugasi membawa Partai Golkar berkoalisi dengan PDIP untuk mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Ade juga sempat dipecat dari Ketua Umum Soksi pada masa Pilpres, 9 Juli lalu. Penyebabnya karena tidak mematuhi perintah Suhardiman.
Pada Pilpres lalu, Ade memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Padahal Suhardiman telah memerintahkannya mendukung Jokowi-Jusuf Kalla.
Ade dipecat karena tidak membolehkan sejumlah kader Soksi yang bertentangan dengan kepemimpinannya untuk mengikuti Rapimnas Golkar di Yogyakarta, dua pekan lalu.
"Kali ini Ade tidak bakal direhabilitasi lagi. Pak Suhardiman sudah benar-benar marah. Apalagi Ade dianggap sebagai otak di balik upaya Aburizal Bakrie mempertahankan jabatannya dengan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar untuk kedua kalinya," ujar seorang sumber yang tidak mau disebut namanya.
(hyk)