Buat Bekal Sekolah untuk Guru

Selasa, 25 November 2014 - 11:12 WIB
Buat Bekal Sekolah untuk Guru
Buat Bekal Sekolah untuk Guru
A A A
Leon Savero dengan perlahan mengenakan sarung tangan berbahan plastik. Salah satu murid Play Group (PG), Kelompok Bermain (KB), dan Sanggar Kreativitas Universitas Surabaya (Ubaya) ini lantas mengambil nasi dan mengepalkannya sampai berbentuk bulat.

Hal sama diikuti teman lain. Ini mereka ulangi sampai setiap anak memiliki dua bulatan nasi. Secara perlahan mereka meletakkannya pada kemasan berbahan mika. Mengikuti panduan guru, satu persatu anak mengambil mi, daun selada, wortel rebus, nugget , dan sosis yang telah digoreng. Bahan-bahan itu dipadupadankan dengan nasi.

Setelah kemasan ditutup, secara bergiliran mereka memberikannya kepada guru di tempatnya belajar, dalam areal Kampus Tenggilis Ubaya. Aksi layaknya koki kecil ini mereka tunjukkan di tempatnya menuntut ilmu dalam areal Kampus Tenggilis Ubaya kemarin.

Semua yang dilakukan anak-anak ini cara memaknai Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November, hari ini. Pihak sanggar sengaja mengadakan kegiatan luar kelas ini. ”Senang bisa masak,” kata Leon. Sang ibu, Irene Kardiana, hanya menatapnya dari tempat yang tak seberapa jauh.

”Saya juga senang anak-anak dikenalkan memasak. Setidaknya mengajarkan mandiri sejak dini,” tutur Irene, sambil terus mengawasi Leon yang berada di play ground Fakultas Psikologi Ubaya. Shinta Octaviani, kepala PG, KB, dan Sanggar Kreativitas Ubaya, tidak kalah senangnya.

Lembaga pendidikan yang diawakinya sengaja mengadakan kegiatan ini supaya anakanak lebih kreatif. ”Bekal sekolah yang anakanak buat ini dipersembahkan untuk guru sebagai ungkapan terima kasih dan penghormatan,” tutur Shinta.

Belajar outdoor secara berkala dilaksanakan sanggar. Sanggar Kreativitas Ubaya itu memang ingin anak-anak bisa melatih motorik kasar dan motorik halusnya. Bukan itu saja, si anak juga diharapkan mengenal lingkungan sekitar.

Kegiatan bocah-bocah berusia antara 2-4 tahun itu ternyata menarik perhatian sejumlah mahasiswa asing yang melanjutkan pendidikan di Ubaya. Mereka yang berasal dari sejumlah universitas di Belanda dan Prancis ini belajar bahasa Indonesia.

Tanpa canggung, mereka ikut membantu anak-anak menyiapkan bekal yang dihadiahkan kepada guru. Rosa Maria Ravenhorst dan Alina Schmall dari Maastrich University Belanda, serta Sonia Pascale Wunsch asal EDC Paris Business School di antara mahasiswa mancanegara. ”Senang melihat anakanak menyiapkan menu makanan,” singkat Rosa Maria.

Soeprayitno
Surabaya
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9778 seconds (0.1#10.140)