Pembunuhan Sri Diduga Cinta Segitiga

Sabtu, 22 November 2014 - 13:34 WIB
Pembunuhan Sri Diduga...
Pembunuhan Sri Diduga Cinta Segitiga
A A A
JAKARTA - Polisi menangkap pelaku pembunuhan Sri Wahyuni, 42, berinisial JAH di Nabire, Papua, kemarin. Istri pengusaha batu bara itu tewas dengan cara dicekik di dalam mobil Honda Freed milik korban yang terparkir di area parkir Terminal IID Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Teman dekat korban tersebut dibekuk oleh anggota Polres Bandara Soekarno-Hatta dan PoldaMetroJaya ketikabersembunyi di rumah istrinya. “Dia (JAH) ditangkap pukul 14.30 WIT setelah diintai 24 jam,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.

Saat ini tersangka masih diperiksa di Polres Nabire sambil menunggu jadwal pesawat untuk kembali ke Jakarta pada Sabtu (22/11) atau hari ini. “Motifnya masih dalam penyelidikan,” ucapnya. Namun, berdasarkan keterangan yang dihimpun KORAN SINDO, Sri tewas di tangan JAH diduga akibat cinta segitiga.

JAH ketahuan oleh Sri telah berselingkuh dengan teman korban. Akibat itu, Sri kecewa dan marah kepada JAH yang juga belakangan diketahui memiliki istri dan dua anak. Kekesalan Sri tak terbendung. Dengan kata kasar yang keluar dari mulut korban, JAH terpancing emosinya. Entah bagaimana akhirnya pelaku mencekik Sri di dalam mobil milik korban di parkiran Terminal IID.

Sebelum dibunuh Sri dan JAH masuk ke area parkir Terminal IID Bandara Soekarno- Hatta pada Sabtu (15/11) pagi. Keduanya sempat bertengkar dan korban meminta JAH untuk segera keluar dari mobilnya. “Awalnya dia mengikuti untuk keluar, tapi tidak lama pelaku masuk lagi ke mobil dan mencekik korban hingga tewas,” ujar Rikwanto.

Setelah mengetahui korban tak bernyawa, pelaku kemudian mengambil barangbarang berharga milik korban dan langsung melarikan diri. “Dia membeli tiket ke Bali, dari sana dia kembali membeli tiket ke Jayapura, namun pelaku sempat transit di Makassar selama satu hari. Dari Jayapura pelaku langsung melanjutkan perjalanan ke Nabire,” ungkapnya.

Keberadaan pelaku di Nabire juga dapat dipastikan melalui penggeledahan indekos yang dihuni pelaku di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Di dalam kamar pelaku, penyidik menemukan satu boks telepon seluler yang berisikan nomor ponsel. “Penyidik kemudian menghubunginya, ternyata nomornya aktif dan mengaku orang yang di ujung telepon adalah kakak pelaku,” katanya.

Dari sang kakak diketahui JAH memiliki istri di Nabire. Sementara itu, psikolog Universitas Indonesia (UI) Whinda Yustisia mengatakan, kemungkinan korban mencari kenyamanan di luar lingkungan keluarga karena kondisi keluarganya dianggap tidak harmonis. Dalam perjalanan korban bertemu JAH yang dinilai pas untuk mencurahkan segala isi hatinya. Awalnya hubungan Sri dan JAH hanya teman dekat.

Karena Sri merasa nyaman, akhirnya hubungan keduanya menjadi hubungan khusus. "Awalnya mungkin teman biasa sering curhat kemudian direspons baik (oleh prianya) dan respons itu diapresiasi sangat gembira oleh si perempuan sehingga dia merasa nyaman," ungkapnya.

Seperti diberitakan, Sri ditemukan tewas membusuk di dalam mobil Honda Freed B 136 SRI berwarna abu-abu yang terparkir di area parkir Terminal IID Bandara Soekarno- Hatta, Tangerang, Rabu (19/11). Awalnya polisi mengira yang tewas adalah Anggia Faradira karena terdapat kartu pelajar SMA Cenderawasih, Jakarta Selatan, atas nama yang bersangkutan.

Setelah diselidiki ternyata yang meninggal yaitu ibunya, Anggia, bernama Sri Wahyuni. Korban juga merupakan istri pengusaha batu bara, Yan Arif Siregar, 42. Saat ditemukan, korban yang tinggal di Perumahan Green Cireundeu, Ciputat, Tangerang Selatan itu berada di kursi depan penumpang.

Di kalangan keluarga, semasa hidupnya Sri dikenal memiliki kepribadian yang baik dan tidak mempunyai masalah apalagi musuh. Namun, menurut kerabatnya, Sri tengah mengurusi perceraian dengan suaminya. Sri bahkan telah berpisah rumah dengan suaminya dan menetap dengan dua anaknya.

Helmi syarif/Denny irawan/R Ratna purnama
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7753 seconds (0.1#10.140)