World Peace Forum Tawarkan Resolusi Konflik

Kamis, 20 November 2014 - 14:34 WIB
World Peace Forum Tawarkan...
World Peace Forum Tawarkan Resolusi Konflik
A A A
JAKARTA - Konflik yang terjadi di negara-negara atas nama agama, politik, atau ras dapat diselesaikan dengan sebuah resolusi.

Resolusi konflik dapat terjadi dalam bentuk penyelesaian politik dan perjanjian damai, termasuk deklarasi gencatan senjata, penonaktifan senjata, penarikan pasukan, dan reformasi kepolisian.

Solusi mengatasi konflik dengan resolusi ini akan menjadi tema utama 5th World Peace Forum(WPF) yang akan digelar hari ini di Gedung MPR, Jakarta. Kegiatan yang digelar Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Cheng Ho Multi Culture Trust of Malaysia ini akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Perwakilan aktivis yang akan hadir berasal dari Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina, Italia, Albania, Serbia, Nigeria, Myanmar, Amerika, China, Australia, India, Pakistan, Korea, Selandia Baru, Mesir, Singapura, Inggris, dan Timor Leste. Ketua Pelaksana WPF Andar Nubowo mengatakan, fokus pembahasan yang akan ditawarkan WPF adalah mengenai resolusi konflik.

Para aktivis perdamaian akan memberikan pengalaman tentang meresolusi konflik yang pernah terjadi di negara mereka. Resolusi konflik nantinya diharapkan dapat dibangun dan dikonseptualisasikan menjadi sebuah metode dan proses dalam mengusahakan terciptanya perdamaian.

“Tujuan kami adalah bisa mempelajari bagaimana konflik di sebuah negara bisa terselesaikan. Ini salah satu upaya untuk mendorong perdamaian,” ungkap Andar dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin. Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyidin Djunaidi mengatakan, PP Muhammadiyah memiliki komitmen untuk turut andil menciptakan perdamaian dunia.

Menurut dia, Indonesia sebagai negara multikultural harus pandai mengelola perbedaan agar tidak terjerembap dalam konflik horizontal, terlebih menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ada tiga isu yang akan dibahas dalam WPF nanti, yakni fungsi resolusi konflik, implementasi penyelesaian konflik di berbagai belahan dunia, dan menyosialisasikan prinsipprinsip resolusi konflik. WPF yang ke-5 ini sekaligus juga untuk memperingati milad Muhammadiyah yang ke-102.

Imas damayanti
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6703 seconds (0.1#10.140)