Usai Berkemah, Belasan Siswi Kesurupan
A
A
A
PONOROGO - Sejumlah siswa putri di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Ponorogo kesurupan secara bersamaan di sekolah kemarin pagi. Mereka ditengarai kesambet para jin penunggu hutan di daerah Pudak, tempat para siswa tersebut menggelar perkemahan akhir pekan lalu.
Kesurupan ini terjadi pada belasan siswi. Beberapa hanya terlihat lemas dan sulit diajak berkomunikasi. Beberapa orang lainnya berteriak-teriak dan ada pula yang sampai muntah-muntah. Pihak sekolah kemudian mendatangkan ahli ruqiyah untuk mengobati para siswi itu.
Guru Mata Pelajaran Agama Islam, Anam Murrod, menyatakan, kejadian kesurupan ini bermula saat sekitar 30 siswa dan siswi mengikuti perkemahan survival di salah satu bumi perkemahan di Kecamatan Pudak. Kegiatan ini bagian dari upaya pembangunan karakter siswa melalui organisasi kepanduannya, Hizbul Wathan (HW).
”Para anggota HW yang kebanyakan adalah kelas X (kelas 1) ini berada di lokasi kemah selama dua hari, Sabtu (15/11) dan Minggu (16/11). Pulang dari sana, mereka merasa ada yang janggal dengan dirinya,” kata Anam kemarin. Menurut Anam, ada tujuh siswi yang jelas merasa aneh pada tubuhnya setelah pulang dari perkemahan. Semula mereka mengira hanya kecapekan.
Namun, ternyata beberapa dari mereka berteriak-teriak seperti kesurupan pada Senin (17/11) dan kemarin. Setelah dibacakan doa-doa, mereka bisa kembali tenang. Kejadian sama terjadi di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Belasan siswi SMP Negeri 2 Wonomulyo mengalami kesurupan kemarin.
Mereka tiba-tiba berteriak histeris hingga jatuh pingsan. Peristiwa itu sekitar pukul 14.00 Wita menjelang pulang sekolah. Tiba-tiba belasan siswi berteriak dan histeris secara bergantian. Di bawah pengaruh roh yang merasukinya, belasan siswi ini sempat menjelaskan bahwa mereka marah karena pohon cendana di halaman sekolah yang selama ini menjadi tempat tinggal dirusak dan dikencingi pelajar.
Seorang siswa yang kesurupan, Retno, bahkan mengancam akan membunuh pelajar yang telah merusak pohon tempat tinggalnya. Peristiwa ini sempat membuat panik pihak sekolah. Alhasil, pihak sekolah pun mendatangkan orang pintar untuk mengusir roh halus yang merasuki pelajar itu.
Dili eyato/Andi indra
Kesurupan ini terjadi pada belasan siswi. Beberapa hanya terlihat lemas dan sulit diajak berkomunikasi. Beberapa orang lainnya berteriak-teriak dan ada pula yang sampai muntah-muntah. Pihak sekolah kemudian mendatangkan ahli ruqiyah untuk mengobati para siswi itu.
Guru Mata Pelajaran Agama Islam, Anam Murrod, menyatakan, kejadian kesurupan ini bermula saat sekitar 30 siswa dan siswi mengikuti perkemahan survival di salah satu bumi perkemahan di Kecamatan Pudak. Kegiatan ini bagian dari upaya pembangunan karakter siswa melalui organisasi kepanduannya, Hizbul Wathan (HW).
”Para anggota HW yang kebanyakan adalah kelas X (kelas 1) ini berada di lokasi kemah selama dua hari, Sabtu (15/11) dan Minggu (16/11). Pulang dari sana, mereka merasa ada yang janggal dengan dirinya,” kata Anam kemarin. Menurut Anam, ada tujuh siswi yang jelas merasa aneh pada tubuhnya setelah pulang dari perkemahan. Semula mereka mengira hanya kecapekan.
Namun, ternyata beberapa dari mereka berteriak-teriak seperti kesurupan pada Senin (17/11) dan kemarin. Setelah dibacakan doa-doa, mereka bisa kembali tenang. Kejadian sama terjadi di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Belasan siswi SMP Negeri 2 Wonomulyo mengalami kesurupan kemarin.
Mereka tiba-tiba berteriak histeris hingga jatuh pingsan. Peristiwa itu sekitar pukul 14.00 Wita menjelang pulang sekolah. Tiba-tiba belasan siswi berteriak dan histeris secara bergantian. Di bawah pengaruh roh yang merasukinya, belasan siswi ini sempat menjelaskan bahwa mereka marah karena pohon cendana di halaman sekolah yang selama ini menjadi tempat tinggal dirusak dan dikencingi pelajar.
Seorang siswa yang kesurupan, Retno, bahkan mengancam akan membunuh pelajar yang telah merusak pohon tempat tinggalnya. Peristiwa ini sempat membuat panik pihak sekolah. Alhasil, pihak sekolah pun mendatangkan orang pintar untuk mengusir roh halus yang merasuki pelajar itu.
Dili eyato/Andi indra
(bbg)