Pengelolanya adalah Mantan Narapidana

Rabu, 19 November 2014 - 13:13 WIB
Pengelolanya adalah Mantan Narapidana
Pengelolanya adalah Mantan Narapidana
A A A
Sorot matanya tajam. Tubuhnya gempal dengan kepala plontos. Itulah tampang Benny Se Teo. Profil yang seolah menegaskan bahwa dia memiliki masa lalu sedemikian keras dan berliku.

Ya. Masa lalu Benny memang bisa dikatakan teramat kejam.Dropout dari sekolah menengah, lalu menjadi pecandu narkoba. Kehidupan tersebut membuatnya harus menghabiskan waktu satu dekade lamanya di dalam penjara. Dia harus keluar-masuk jeruji besi untuk kasus-kasus yang berkaitan dengan obatobatan.

Namun, kini kehidupannya berubah total. Benny sukses menjadi pengusaha restoran dan tercatat sebagai pemilik rumah makan ternama di Singapura, Eighteen Chefs. ”Di masa lalu saya harus berjuang keras hanya untuk sekadar hidup. Sekarang saya dapat berdiri sendiri bahkan mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan untuk terus berjalan dan bergerak ke tingkat yang lebih baik,” kata Benny, dikutip Channelnewsasia.

Tak mudah bagi Benny memulai usahanya. Apalagi, dia bukan dibesarkan dari keluarga berada dan memiliki pendidikan tinggi. Ditambah, statusnya yang mantan pecandu heroin dan narapidana. Di Singapura, tak mudah bagi mantan narapidana diterima di kehidupan sosial.

Dalam perjalanannya, Benny mengaku kesulitan mencari pekerjaan dengan catatan kejahatan yang pernah dilakukannya. Saat keluar dari penjara pada 1993, berkali-kali Benny ditolak oleh berbagai perusahaan, tidak ada yang mau mempekerjakannya. Pria berusia 54 tahun ini bercerita, pengalaman menyakitkan yang dia alami di penjara menjadi faktor terbesar yang mengubah hidupnya hingga bisa seperti sekarang ini.

”Sangat sulit bagi mantan narapidana menyatu kembali ke masyarakat. Saat itu saya merencanakan masa depan untuk menjadi pemilik bisnis, saya ingin menyewa sekelompok orang,” jelasnya. Titik balik hidupnya terjadi pada 2006, ketika dia diterima bekerja di Restaurant Fifteen milik selebritas Jamie Oliver di London.

Saat itu Kepala Eksekutif Restoran Fifteen, Liam Black, melalui forum internet memberikan pengumuman bahwa perusahaannya akan memberikan kesempatan kepada 15 pemuda Inggris yang kurang beruntung untuk bekerja di Fifteen. Benny masuk dalam daftar 12 pemuda yang beruntung menjalani magang selama satu bulan. Di sinilah Benny belajar tentang kuliner serta bisnis rumah makan.

Setahun berikutnya, Benny kembali ke Singapura dan memutuskan membangun Eighteen Chefs bersama dua mitranya dengan investasi awal sebesar USD200.000. Benny berharap, rumah makannya dapat membantu para mantan narapidana untuk membuka kehidupan baru. Dan, harapannya terkabul. Restoran yang dikelolanya kini mampu mempekerjakan 140 mantan pelanggar dan pemuda bermasalah.

RINI AGUSTINA
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7254 seconds (0.1#10.140)