Kawasan Konservasi Orangutan Semakin Terancam
A
A
A
JAKARTA - Pusat Perlindungan Orangutan atau Centre for Orangutan Protection (COP) menyebut kawasan hutan yang menjadi habitat orangutan di Kalimantan Tengah sudah habis dibabat.
Kawasan hutan yang dimaksud ialah kawasan yang dijaga COP bersama masyarakat setempat sejak Maret 2007. Kawasan tersebut telah ditanami kelapa sawit.
Dalam siaran persnya, COP mengaku telah memfasilitasi persoalan kawasan konservasi ini melalui asosiasi pemangku kepentingan terkait sektor industri kelapa sawit atau Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Pertemuan itu pun berlarut-larut sejak Maret 2013. Komplain COP atas anak perusahaan Bumitama yang bernama PT NKU, tidak juga selesai.
"COP menemukan bahwa kawasan konservasi yang ditunjuk ternyata belum dibayar ganti ruginya dan manajemen tidak mampu berbuat apapun untuk menjaganya dari pembalakan kayu dan kebakaran," tulis siaran pers COP.
Principal COP Hardi Baktiantoro mengatakan, RSPO sedang kehilangan kredibilitasnya dengan terus melindungi perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Menurut dia, jika dibiarkan maka hal ini mendorong perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama.
Kawasan hutan yang dimaksud ialah kawasan yang dijaga COP bersama masyarakat setempat sejak Maret 2007. Kawasan tersebut telah ditanami kelapa sawit.
Dalam siaran persnya, COP mengaku telah memfasilitasi persoalan kawasan konservasi ini melalui asosiasi pemangku kepentingan terkait sektor industri kelapa sawit atau Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Pertemuan itu pun berlarut-larut sejak Maret 2013. Komplain COP atas anak perusahaan Bumitama yang bernama PT NKU, tidak juga selesai.
"COP menemukan bahwa kawasan konservasi yang ditunjuk ternyata belum dibayar ganti ruginya dan manajemen tidak mampu berbuat apapun untuk menjaganya dari pembalakan kayu dan kebakaran," tulis siaran pers COP.
Principal COP Hardi Baktiantoro mengatakan, RSPO sedang kehilangan kredibilitasnya dengan terus melindungi perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Menurut dia, jika dibiarkan maka hal ini mendorong perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama.
(dam)