Golkar Dinilai Butuh Regenerasi

Senin, 17 November 2014 - 01:05 WIB
Golkar Dinilai Butuh...
Golkar Dinilai Butuh Regenerasi
A A A
JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada 2015 mendatang dianggap menjadi gerbang bagi partai berlambang pohon beringin itu untuk memilih pemimpin baru.

"Regenerasi pada Golkar sebuah keharusan," ujar peneliti dari Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam diskusi bertajuk Mampukah Munas Golkar Memunculkan Pemimpin Pro Perubahan Jokowi? di Restoran Horapa, Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2014).

Dia menambahkan, kader muda yang cerdas dan kritis tidak mendapatkan tempat subur karena sistem membuat mereka termarjinalkan.

Oleh karena itu, kata Burhanuddin, Golkar memerlukan pemimpin generasi muda. Salah satu tujuannya merangkul pemilih muda.

"Ini penting untuk Golkar. Semakin lama pemilih kita makin muda dan sedikit yang di atas 50 tahun. Kalau ketua umum Partai Golkar terlalu tua nanti gagal menyapa pemilih yang lebih muda," tandasnya.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menilai Ical telah gagal dalam menjalankan memimpin Golkar selama ini.

"Pak Ical bukan hanya gagal menjadikan dirinya sebagai calon presiden, tapi sebagai cawapres pun gagal. Meski saya bukan orang Golkar, saya sedih. Jadi cawapres saja kok enggak bisa," kata Ikrar.

Berdasarkan atas kegagalan itu, menurut dia, Ical seharusnya tidak kembali mencalonkan diri menjadi ketua umum Golkar.

"Dari sudut pandang pertanggungjawaban moral, biasanya ketua umum yang gagal tidak punya legitimasi moral untuk maju lagi," tandasnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6748 seconds (0.1#10.140)