Pijat Sehat ala Hotel Mewah

Minggu, 16 November 2014 - 08:15 WIB
Pijat Sehat ala Hotel...
Pijat Sehat ala Hotel Mewah
A A A
Keberagaman yang dimiliki Indonesia telah memperkaya banyak aspek yang ada di negeri ini, termasuk di bidang kecantikan dan perawatan.

Sejumlah bisnis spa menawarkan berbagai layanan spa dan pijat tradisional. Layanan pijatan tradisional ini misalnya ditawarkan Yhi Spa yang ada di Hotel Gran Meliá, Jakarta. Spa merupakan fasilitas wajib yang harus dimiliki hotel bintang lima. Yhi Spa tidak hanya menyediakan layanan spa, namun juga sejumlah massage (pijat), baik internasional maupun tradisional.

Menurut Director of Marketing & Communications Hotel Gran Meliá Ratna Sjamsiar Idris, layanan spa di Gran Meliá dipadukan dengan health club. Para pelanggan spa bisa menggunakan peralatan kesehatan dan fitness yang ada untuk melatih kebugaran. “Ada sejumlah layanan yang kami tawarkan. Mulai dari berbagai layanan face care (perawatan muka) hingga perawatan seluruh tubuh,” kata Ratna kepada KORAN SINDO (14/11).

Ratna menyebutkan, untuk perawatan muka ada sejumlah minyak yang ditawarkan kepada konsumen tergantung jenis kulit mereka. Untuk kulit kering, Yhi Spa merekomendasikan untuk menggunakan minyak yang disebut dengan sevactive yang terdiri dari minyak bunga mawar, melati, ylangylang (kenanga) dan chamomile. Sedangkan untuk kulit sensitif direkomendasikan untuk menggunakan jenis lavandou yang terdiri dari mawar Prancis, neroli, lavender, dan chamomile.

Ada juga kategori fundamental yang terdiri dari minyak cendana, mandarin, jeruk, sereh yang direkomendasikan untuk kulit kombinasi. Menurut Ratna, sebelum mendapatkan perawatan para pasien akan ditanya apakah mereka mempunyai alergi tertentu yang perlu mendapatkan perawatan khusus. Spa yang ditawarkan di hotel seperti Yhi Spa membuat para pengunjung lebih leluasa menentukan waktu kapan mereka akan menggunakan layanantersebut.

Apalagi Yhi Spa juga dilengkapi dengan layanan pijat yang membuat para pengunjung bugar setelah sekian waktuberaktivitas. Para pengunjung hotel umumnya adalah mereka yang mempunyai bisnis atau ada kegiatan di Jakarta. “Konsumen Yhi Spa tidak hanya datang pengunjung yang menginap di hotel, namun juga mereka yang sengaja datang hanya untuk mendapatkan layanan spa dan massage. Hotel Gran Meliá terlihat di kawasan elite yang dikelilingi sejumlah perkantoran penting seperti sejumlah kantor kedutaan besar dan lainnya,” kata Ratna.

Untuk layanan pijat, Yhi Spa menyediakan beberapa jenis pemijatan. Para konsumen bisa memilih apakah akan menggunakan jenis pijatan ala internasional ataukah pijatan tradisional. Untuk pijatan tradisional ada jenis Batak Oukup, Banjar Batimung, dan pijatan tradisional Jepang.

Menurut Ratna, Indonesia sebenarnya sangat kaya jenis pijatan tidak seperti Jepang yang hanya ada shiatsu. Saat ini di Yhi Spa menyediakan jenis pijatan dari Batak dan Banjar yang semua gerakannya sudah distandarisasi. “Semua jenis pijatan tradisional mempunyai kekhasan tersendiri. Banjar Batimung misalnya, pijatan asal Kalimantan ini bertujuan untuk membuka aura kecantikan yang di daerah asalnya diberikan kepada calon pengantin. Sebelum mendapatkan pijatan Banjar Batimung, konsumen mendapatkan layanan terapi,” tambah Ratna.

Ratna menyebutkan, para terapis siap menstandarisasi sejumlah pijatan yang berasal dari tradisi Indonesia.

Islahuddin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1676 seconds (0.1#10.140)