Van Jadi Laundry Keliling Gratis
Rabu, 12 November 2014 - 12:52 WIB
Van Jadi Laundry Keliling Gratis
A
A
A
Dua mahasiswa asal Brisbane, Australia menyulap mobil usang jenis van untuk layanan pencucian baju (laundry ) keliling yang pertama di Australia. Menariknya, mobil yang dinamai Orange Sky Laundry ini hanya diperuntukkan bagi para tunawisma.
Lucas Patchett, 20, dan temannya, Nicholas Marchesi, terinspirasi untuk melakukan hal ini sewaktu mereka berlibur. Mereka mengubah mobil tua dan menempatkan dua mesin cuci hasil pemberian dari pabrik mesin cuci ke dalam mobil yang dilengkapi alat pengering.
Dengan fasilitas yang ada, setiap jam mereka bisa melakukan proses cuci sampai kering sebanyak 20 kilogram pakaian. ”Semua orang menanggapi positif apa yang kami lakukan ,” ungkap Lucas, seperti dilansir odditycentral. Biaya jasa cuci pakaian di Brisbane umumnya sekitar AUD5-6.
Menurut Lucas, angka ini cukup mahal bagi orang yang tidak mempunyai tempat tinggal. Karena itu, layanan cuci kering mobil keliling gratis bagi 300 tunawisma di Brisbane. Mereka merencanakan untuk bermitra usaha dengan beberapa perusahaan makanan lokal setempat agar para tunawisma bisa menunggu pakaiannya selesai dicuci sambil dapat makan. “Kami menjalani hidup ini dengan memperlakukan orang secara baik, begitu juga sebaliknya. Hidup ini untuk menolong orang lain,” ungkap Lucas.
Arvin
Lucas Patchett, 20, dan temannya, Nicholas Marchesi, terinspirasi untuk melakukan hal ini sewaktu mereka berlibur. Mereka mengubah mobil tua dan menempatkan dua mesin cuci hasil pemberian dari pabrik mesin cuci ke dalam mobil yang dilengkapi alat pengering.
Dengan fasilitas yang ada, setiap jam mereka bisa melakukan proses cuci sampai kering sebanyak 20 kilogram pakaian. ”Semua orang menanggapi positif apa yang kami lakukan ,” ungkap Lucas, seperti dilansir odditycentral. Biaya jasa cuci pakaian di Brisbane umumnya sekitar AUD5-6.
Menurut Lucas, angka ini cukup mahal bagi orang yang tidak mempunyai tempat tinggal. Karena itu, layanan cuci kering mobil keliling gratis bagi 300 tunawisma di Brisbane. Mereka merencanakan untuk bermitra usaha dengan beberapa perusahaan makanan lokal setempat agar para tunawisma bisa menunggu pakaiannya selesai dicuci sambil dapat makan. “Kami menjalani hidup ini dengan memperlakukan orang secara baik, begitu juga sebaliknya. Hidup ini untuk menolong orang lain,” ungkap Lucas.
Arvin
(bbg)
