Ketua IKA PMII Meninggal Dunia
A
A
A
SEMARANG - Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) yang juga Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah Arief Mudatsir Mandan tutup usia di Rumah Sakit Omni Internasional Tangerang, Banten, sekitar pukul 05.40 WIB kemarin.
Politikus senior kelahiran Jepara 11 November 1956 ini meninggal dunia karena sakit jantung. Jenazah almarhum rencananya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Pusat, hari ini pukul 08.00 WIB. Wakil Ketua DPW PPP Jateng Masrukhan Samsurie mengatakan, Arief sudah setengah tahun ini terkena penyakit gula, tapi penyakit gulanya itu masih bisa dikontrol dan baru satu bulan terakhir teridentifikasi terkena penyakit jantung.
“Sekitar dua pekan lalu juga sempat menjalani operasi pemasangan ring jantung,” ujar dia. Masrukhan menilai, Arief merupakan sosok pemimpin yang layak dijadikan panutan karena sikap demokratis dan egaliternya. Meskipun dia sebagai santri, tapi pergaulannya lintas primordial, baik dari kalangan politisi, budayawan, hingga artis. Sejak awal tahun 1990-an, dia mengenal sosok Arief.
Saat itu dia sama-sama aktif di sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM). “Dia generasi pertama kader Nahdlatul Ulama (NU) yang aktif di LSM, pemikiran moderat dan egaliternya dari LSM itu dibawa di lembaga NU,” kata Masrukhan.
Sebagai Ketua DPW PPP Jateng, lanjut Masrukhan, Arief juga selalu mengedepankan sikap demokratis terhadap bawahannya. “Seperti saat kisruh PPP, beliau mempersilakan saya mengikuti kubu Gus Romi (Romahurmuziy), sementara Pak Arief lebih cenderung ke PPP kubunya, Djan Faridz,” ujarnya.
WakilKetuaDPWPPPJateng Istajib menilai, Arief Mudatsir adalah sosok politikus yang matang. “Saya sangat mengagumi kematangan politik beliau, tidak pendendam,” ujarnya. Arief Mudatsir Mandan menikah dengan Tina Rosdiana dan dikaruniai dua anak.
Amin fauzi
Politikus senior kelahiran Jepara 11 November 1956 ini meninggal dunia karena sakit jantung. Jenazah almarhum rencananya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Pusat, hari ini pukul 08.00 WIB. Wakil Ketua DPW PPP Jateng Masrukhan Samsurie mengatakan, Arief sudah setengah tahun ini terkena penyakit gula, tapi penyakit gulanya itu masih bisa dikontrol dan baru satu bulan terakhir teridentifikasi terkena penyakit jantung.
“Sekitar dua pekan lalu juga sempat menjalani operasi pemasangan ring jantung,” ujar dia. Masrukhan menilai, Arief merupakan sosok pemimpin yang layak dijadikan panutan karena sikap demokratis dan egaliternya. Meskipun dia sebagai santri, tapi pergaulannya lintas primordial, baik dari kalangan politisi, budayawan, hingga artis. Sejak awal tahun 1990-an, dia mengenal sosok Arief.
Saat itu dia sama-sama aktif di sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM). “Dia generasi pertama kader Nahdlatul Ulama (NU) yang aktif di LSM, pemikiran moderat dan egaliternya dari LSM itu dibawa di lembaga NU,” kata Masrukhan.
Sebagai Ketua DPW PPP Jateng, lanjut Masrukhan, Arief juga selalu mengedepankan sikap demokratis terhadap bawahannya. “Seperti saat kisruh PPP, beliau mempersilakan saya mengikuti kubu Gus Romi (Romahurmuziy), sementara Pak Arief lebih cenderung ke PPP kubunya, Djan Faridz,” ujarnya.
WakilKetuaDPWPPPJateng Istajib menilai, Arief Mudatsir adalah sosok politikus yang matang. “Saya sangat mengagumi kematangan politik beliau, tidak pendendam,” ujarnya. Arief Mudatsir Mandan menikah dengan Tina Rosdiana dan dikaruniai dua anak.
Amin fauzi
(bbg)